Fimela.com, Jakarta Gedung DPR/MPR selama ini merupakan gedung yang terbilang sakral bahkan 'angker' untuk masyarakat umum. Namun, Ahmad Dhani telah berhasil menjinakkan 'keangkeran' tempat kerja wakil rakyat itu dengan membawa grup band legendaris, Dewa 19.
Menurut Dhani, acara peringatan 70 tahun Pancasila ini terinspirasi dari Fadli Zon yang kemudian disambut oleh Ratna Sarumpaet. Menurutnya, DPR memiliki apresiasi terhadap budaya bangsa.
"Beliau undang saya lihat lukisan di Pustakaloka. Saya lihat DPR ada unsur apresiasi terhadap budaya. Itu penting untuk saya. Saya berharap DPR bisa lebih memperhatikan seni dan budaya," kata Ahmad Dhani di Gedung Nusantara IV, Ruang Pustakaloka, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/5) malam.
Baca Juga
"Dari kedatangan saya saat itu, terbersit untuk buat peristiwa budaya lain yaitu seni musik yang pantas dihadirkan di sini Dewa 19, karena tidak hanya komersil tapi berisi seni yang bener-bener seni," lanjutnya.
Menurut Dhani, dengan tampilnya Dewa 19 di gedung DPR/MPR seharusnya menjadi pionir bagi band atau seniman lainnya untuk bisa tampil. Bahkan juga dalam menyuarakan aspirasi khususnya di bidang seni dan budaya kepada wakil rakyat.
"Karena kebetulan sekalian mengadakan peringatan hari lahir Pancasila, ya sekalian aja memang gedung DPR/MPR ini milik rakyat, tidak hanya jadi milik wakil rakyat, tapi juga jadi milik rakyat, jadi siapa saja bisa bikin show di sini," ucapnya.
"Bisa dibilang Dewa 19 pionir, 'memperawani' gedung DPR. Mulai saat ini, menurut saya seperti itu, mulai saat ini siapa saja, band siapa saja boleh show di gedung DPR. Kita berharap dan bersuara, yang penting gedung DPR harus dimulai dengan seni dan budaya," tandas Ahmad Dhani.