Fimela.com, Jakarta Siapa yang tak tahu kualitas bermusik duo Endah N Rhesa? Memang, mereka bukan jenis band yang sering wara-wiri di televisi melakukan promosi atau sekedar manggung di acara musik pagi hari. Namun, mereka memiliki penggemar yang sangat banyak nan fanatik.
Menjalani karir bermusik, pasangan suami istri ini memang tidak 'ngoyo'. Namun, sedikit demi sedikit bermacam impian mereka telah berhasil diraih. Karenanya, Endah N Rhesa menyatakan bahwa mereka memiliki pekerjaan terbaik.
"Belum tahu sih karena kami punya pekerjaan baik di dunia. Main sama istri di panggung kapanpun bisa dan main apapun tanpa ada tekanan label. So far mimpi udah lumayan tercapai sih," kata Rhesa kepada wartawan (24/5).
Baca Juga
Namun, di antara pencapaian tersebut Endah N Rhesa menyikapi kehidupan musisi yang masih dianggap sebagai jenis pekerjaan kelas dua. Apalagi di Indonesia nasib musisi banyak yang sengsara di usia tua.
"Kalau mimpi untuk musik dan mussisi secara global ada, kita pengin kehidupan musisi di masa tua sejahtera, bahwa profesi musisi di mata pemerintah sama dengan yang lain, sifatnya kesejahteraan," kata Endah.
Pembajakan, pengaturan soal royalti memang belum maksimal di Indonesia. Itulah yang membuat banyak musisi atau pencipta lagu tak bisa hidup layak di usia yang tidak produktif. Ditambah lagi ketika perkembangan teknologi semakin pesat.
Maka musisi harus berhadapan dengan banyak masalah untuk sekedar bertahan hidup. "Kita harus siap menghadapi banyaknya kemungkinan media penjualan musik sekarang, ada streaming digital. Kita sebagai musisi dan label harus siap," tutur Endah.
"Dan harus punya transparasi yang baik juga, fisik kan ada pasarnya sendiri tapi teknologi udah berkembang," tandas Endah yang berharap musisi tanah air bisa mengikut perkembangan jaman.