Bagi pelantun lagu Bento itu, hukum kebiri tidak lagi cocok untuk predator seks. Pelaku kejahatan seksual seperti itu lebih cocok dihukum mati. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Lagu kebebasan pasti terinspirasi dengan hal itu. Saya sebal dan marah. Pelakunya sendiri dimatikan saja lah," ucap Iwan Fals, Senin (23/5/2016). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Musisi legendaris ini berpendapat, bahwa hukuman kebiri sudah tidak cocok untuk tersangka kejahatan seksual. Meski melanggar HAM, hukuman mati lebih pantas diberikan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Tapi kalau dipenjara dan dikebiri, mending dimatikan saja. Walaupun HAM jadi masalah," pemilik nama Virgiawan Listanto. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dalam kesempatan yang sama Iwan Fals di kawasan Senayan, Jakarta Pusat dalam acara Yonder Luncurkan Layanan Musik, Senin (23/5/2016), bahwa media juga turut andil dalam fenomena kekerasan seksual tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Dari seribu berita kenapa selalu itu. Bukan berarti tidak peduli dengan hal itu sih, kan masih banyak berita soal itu," kata Iwan Fals. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Harapan Iwan Fals, media lebih seleksi lagi dalam pemilihan beritanya. Tidak selalu menjadikan kekerasan atau kejahatan seksual menjadi headline. (Nurwahyunan/Bintang.com)