5 Film Terbaik Nicholas Saputra Selain AADC

Henry Hens diperbarui 24 Mei 2016, 19:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Nicholas Saputra sudah lekat dengan karakter Rangga di dua film Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Aktor kelahiran 32 tahun lalu itu bahkan kerap dipanggil Rangga bertahun-tahun setelah perilisan AADC.

Kesuksesan sekuelnya, AADC 2, yang dirilis di bulan April lalu semakin membuat karakter Rangga lekat dengan pria yang akrab disapa Nico ini. Padahal, akting Nicholas Saputra di film lainnya juga tak kalah cemerlang. Bahkan Nico meraih Piala Citra bukan di film AADC.

Sampai saat ini, Nico sudah empat kali menjadi nominator dan sekali meraih piala di ajang Festival Film Indonesia (FFI). Hal itu membuktikan kalau Nico tak hanya bermain dengan baik di dua film AADC. Meski secara komersil AADC pertama dan kedua sangat sukses, tentunya seorang Nicholas Saputra tak mau hanya dikenal melalui dua film tersebut.

Yang menarik, Nico pernah bermain dengan dua pemain AADC lainnya di film yang berbeda. Dua fim itu mendapat banyak pujian, termasuk akting Nico, dan masuk dalam daftar di bawah ini. Setidaknya ada lima film yang menampilkan akting terbaik pemilik nama lengkap Nicholas Schubring Saputra.

Bagi yang sudah menyaksikannya, mungkin setuju kalau Nico bukan hanya pantas dikenang sebagai Rangga di AADC, tapi juga di film lainnya. Simak saja daftar film-film terbaik Nicholas Saputra berikut ini.

Janji Joni (2005)

Film ini merupakan debut penyutradaraan Joko Anwar dan bergenre drama-komedi. Nicholas Saputra berhasil menghapus imej Rangga dengan tampil kocak dan serba ragu sebagai Jon, seorang pengantar roll film bioskop. Di film yang dipenuhi banyak bintang top ini, Nico yang berakting lepas dan santai kembali masuk nominasi sebagai Aktor Terbaik di ajang FFI 2005.

Gie (2005)

Berbanding terbalik dengan Janji Joni, di film yang dibesut Riri Riza ini, Nicholas Saputra tampil serius dan memukau sebagai Soe Hok Gie. Film ini diangkat dari kisah nyata tentang Gie, seorang aktvis mahasiswa yang kritis di era 60-an dan meninggal dunia di usia muda. Akting gemilang Nico yang rela menguruskan badannya diganjar Piala Citra di ajang FFI 2005 sebagai Aktor Terbaik.

3 Hari Untuk Selamanya (2007)

Film drama ini dikemas ringan dengan konsep road movie yang menarik. Kembali disutradarai Riri Riza, Nicholas Saputra berperan sebagai Yusuf yang melakukan perjalanan dengan mobil bersama sepupunya, Ambar.

Perbedaan karakter diantara keduanya selama menempuh perjalanan menjadi hal menarik dalam film 3 Hari Untuk Selamanya. Menariknya lagi, tokoh Ambar diperankan oleh Adinia Wirasti, pemeran Karmen di AADC. Nico yang kembali tampil lepas, menjalin chemistry yang pas dengan Rasti.

3 Doa 3 Cinta (2008)

Film 3 Doa 3 Cinta merupakan film pertama yang mempertemukan kembali Nicholas Saputra dengan Dian Sastrowardoyo. Nico berperan sebagai Huda, seorang santri yang jatuh cinta dengan seorang penyanyi dangdut bernama Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo). Nico tampil beda sebagai seorang santri dan menghadirkan chemistry yang menarik dengan Dian.

Film ini diputar di berbagai festival film international seperti Dubai International Film Festival 2008, Pusan International Film Festival 2009, Goteborg International Film Festival 2009 dan Asian Pacific Screen Award Australia. Flm ini juga mendapatkan 7 nominasi dan meraih 1 piala di FFI 2008.

What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013)

Di film drama yang disutradarai Mouly Surya ini, Nicholas Saputra mendapat peran yang cukup menantang. Ia berperan sebagai Edo, seorang pria bisu-tuli yang jatuh cinta dengan Fitri (Ayushita), seorang gadis yang buta sejak lahir.

Bagaimana cara Edo mengungkapkan perasaan cintanya pada Fitri menjadi hal yang menarik dan kembali membuktikan kegemilangan akting Nico. Meski tak berkata-kata, Nicholas Saputra ternyata tetap mampu berakting bagus, terutama melali bahasa tubuhnya.