Mengintip Kehidupan Hewan Terlantar di Garda Satwa Indonesia

Dadan Eka Permana diperbarui 25 Mei 2016, 20:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebelum berada di penampungan Garda Satwa Indonesia (GSI), anjing dan kucing tak terurus. Bahkan ada yang penyakitan dan sekarat. Tapi setelah berada di shelter, mereka dirawat dengan baik, berada di kandang yang bersih, dan dimandikan secara teratur. 

GSI adalah organisasi yang dibentuk artis Davina Veronica bersama teman-temannya pada tahun 2011. GSI lebih konsen kepada anjing dan kucing yang terlantar. Pasalnya kedua jenis hewan ini memang yang paling banyak dipelihara di rumah. Anjing dan kucing yang berada di GSI biasanya berasal dari penyelamatan di jalan-jalan ataupun piaraan rumahan yang ditelantarkan para pemiliknya.

Setelah berada di penampungan, setiap hewan dirawat GSI dengan baik, diberikan kandang bersih, makan teratur, pengobatan, dan dan dibersihkan teratur. Bagi yang berminat, GSI dengan tangan terbuka menyilakan siapa saja untuk mengadopsi satwa yang ada di GSI.

Menurut Icha, salah satu anggota GSI, saat ini ada 68 kucing dan 58 anjing yang berada di penampungan yang terpisah. “Kalau penampungan untuk Anjing ada di Ciledug, Tangerang. Sedangkan kalau kucing ada di daerah Modernland, Kota Tangerang. Kalau disatuin takutnya berantem,” kata Icha saat dihubungi Bintang.com.

Meskipun butuh biaya yang tidak sedikit untuk pemeliharaannya, GSI tidak ingin sembarangan menerima tawaran adopsi. Para calon adopter harus melalui serangkaian tes untuk bisa membawa pulang hewan terlantar yang telah diselamatkan.