Meski dekat dengan ayahnya, Rina tidak mendapatkan firasat apapun sebelum kepergiannya untuk selamanya. Apalagi, ayahnya terlihat sehat saat dirinya pamit pulang ke rumahnya di Sentul.(Adrian Putra/Bintang.com)
"Papah sering sharing. Saya kan tinggal anak satu-satunya, jadi sharing sama papah terus. Papah tempat sharing atau ngobrol," kenang Rina Gunawan di pemakaman ayahnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016). (Adrian Putra/Bintang.com)
Istri Teddy Syach itu menceritakan, bahwa sudah tiga hari ayahnya pulang dari rumah sakit setelah menjalani operasi karena syaraf kejepit. (Adrian Putra/Bintang.com)
Beberapa kali Rina mengusap airmata saat jenazah ayahnya hendak dimasukkan ke liang lahat. Ibu kandung Rina juga tak kuasa menahan tangis saat suaminya dimasukan ke liang lahat. (Adrian Putra/Bintang.com)
Seperti diketahui, ayah Rina Gunawan pergi untuk selamanya dalam usia 65 tahun. Meninggalkan istri, satu anak, mantu dan cucu. Ia meninggal saat sedang menjalankan salat posisi sujud. (Adrian Putra/Bintang.com)
Teddy Syach, sebagai anak mantu, juga tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Ia kembali menanggis saat menyampaikan kesan terakhir dengan ayah mertuanya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Jenazah ayah Rina Gunawan dimakamkan Senin (23/5/2016) pagi, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Di iringi dengan isak tangis, istri, anak, dan cucu. (Adrian Putra/Bintang.com)