Fimela.com, Jakarta Akibat awan panas letusan Gunung Sinabung, korban jiwa terpaksa kembali berjatuhan. Berdasarkan data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) Karo, seperti dimuat Liputan6.com, total ada 9 orang yang terlanda awan panas, 7 di antaranya meninggal dunia.
"Semua korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas pada Sabtu (21/5) pukul 16.48 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (23/6), sebagaimana diwartakan Liputan6.com.
Baca Juga
Sutopo merincikan, 7 korban tewas adalah Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Ginting, Ersada Ginting, dan Ibrahim Sembiring. Sedangkan 2 orang kritis dengan luka bakar akibat diterpa awan panas bersuhu 700 derajat celcius, yakni Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45).
Berdasarkan laporan Liputan6.com, tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun. Hingga kini, belum diketahui jumlah pasti warga desa Gamber yang jadi korban awan panas Gunung Sinabung.
"Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya," imbuh Sutopo. Meski sudah ada larangan, namun faktor ekonomi jadi alasan sebagian warga masih saja memasuki area Desa Gember, bahkan saat awan panas Gunung Sinabung melanda.