Marini Zumarnis Tanggapi Kasus Pemerkosaan 'Cangkul'

Anto Karibo diperbarui 19 Mei 2016, 18:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah kasus Yuyun yang menghebohkan publik, kini giliran Enno, karyawati berusia 19 tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Hal ini jelas membuat Marini Zumarnis miris.

"Itu sangat miris. Saya lihat banyak kasus pemerkosaan. Miris ya yang pasti," kata Marini Zumarnis di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Kamis (19/5).

Sebagai ibu, Marini selalu menghimbau kepada generasi muda seperti teman anaknya untuk menjaga diri dengan baik. Salah satunya adalah dengan memakai baju-baju yang sopan dan bergaul secara hati-hati.

"Saya kalau ketemu anak-anak muda, temennya anak saya, Daffa, saya suka bilang pakai baju yang sopan, bergaul juga hati-hati, terus ke manapun pergi harus kasih tahu orangtua," imbuhnya.

Kasus kekerasan terhadap perempuan memang semakin terkuak. Laksana fenomena gunung es, sedikit demi sedikit bagian besar gunung yang berada di bawah mulai bermunculan. Enno sendiri harus meregang nyawa karena ada gagang cangkul yang masuk melalui alat kelaminnya, menembus hingga ke paru-paru.

Soal hukuman yang paling cocok untuk pelaku pemerkosaan, Marini tak mau turut emosi. Namun, yang pasti ia berharap ada penanganan serius bagi para pelaku pemerkosaan yang telah merenggut paksa martabat seorang perempuan.

Urusan hukuman yang pantas, pesinetron ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. "Nah itu dia, saya enggak bisa ngomongin itu ya. Kita serahkan saja ke pemerintah ya," tandas Marini Zumarnis terkait kasus Enno dan Yuyun.