Fimela.com, Jakarta Sebuah lagu berjudul Ora Minggir Tabrak telah mencuri perhatian publik musik tanah air. Apalagi lagu tersebut menjadi salah satu soundtrack film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2. Lagu tersebut merupakan project duo antara Marzuki Mohamad alias Kill the DJ dan Balance. Mereka membawa nama Libertaria, sebuah grup duo elektronika.
Usai lagu tersebut, mereka pun melempar sebuah album berjudul Kewer-Kewer. Unik, itulah yang bisa didapatkan dari karya-karya mereka album ini. Apalagi ketika mereka menyebut aliran musik mereka sebagai post dangdut elektronika.
"Ini adalah project yang menyenangkan, karena kita terbebas dari nilai-nilai, maksudnya nilai-nilai bermusik selama ini kan harus seperti ini itu dan kita terbebas dari nilai-nilai tersebut," kata Marzuki di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).
Butuh waktu sekitar 5 bulan sampai akhirnya grup yang berdiri pada Oktober 2015 ini bisa menelorkan album yang mengandalkan single hits berjudul Kewer-Kewer. Disinggung tentang Kewer-Kewer, Libertaria menolak memberikan deskripsi pasti.
"Dari masuk studio sampai mastering kira-kira lima bulan sejak akhir tahun 2015 lalu. Saya bikin tema dan musiknya berjalan iringan. Kalau arti Kewer-Kewer itu kami serahkan kepada publik seperti apa," ujar pria yang menjadi pionir Jogja Hiphop Foundation itu.
Baca Juga
Di album ini, Kill the DJ dan Balance bekerja layaknya produser. Libertaria hanya memproduseri musik yang dipresentasikan oleh penyanyi lain seperti Glenn Fredly, Heruwa (Shaggydog), Farid Stevy, riris Arista, Paksi Raras, dan lainnya.
"Itu berlangsung secara natural. Kayak sama Heru itu kita lagi ngobrol ketika persiapan Shaggy Dog ke Amerika jadi senatural itulah enggak pernah direncanakan. Kalau Glenn, pasti ada bayarannya," tutur Marzuki seraya tertawa.