Boleh Saja Minta Kenaikan Gaji, Asalkan Tidak dengan 6 Cara Ini

Karla Farhana diperbarui 17 Mei 2016, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Membicarakan soal kehidupan di kantor, kerap kali berujung pada soal gaji. Meskipun hal ini bukan menjadi ukuran kebahagiaanmu dalam hidup dan bekerja, tapi gaji memang penting dan merupakan hakmu. Termasuk mengajukan kenaikan gaji. 

Mengajukan kenaikan gaji itu wajar dan merupakan hakmu sebagai karyawan di perusahaan tersebut. Tapi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengajukan kenaikan gaji. Jangan sampai reputasi dan nama baikmu sebagai karyawan di perusahaan itu tercoreng bahkan hancur. 

1. Jangan sampai salah timing! Membicarakan soal gaji memang hakmu sebagai karyawan. Tapi, bosmu itu juga manusia yang memiliki segudang urusan dan masalah di kantor. Tanyakan kepada sekretarisnya, kapan saat sang atasan santai dan tidak punya jadwal yang padat. 

2. Kamu tak punya persiapan yang matang. Begini, kalau kamu ingin mengajukan sesuatu, apa lagi soal kenaikan gaji, tentunya harus memberikan alasan yang kuat kenapa kamu pantas untuk mendapatkan 'hadiah' tersebut dari atasan. Kebanyakan, orang hanya mengandalkan kedekatan. Jangan sampai kamu begitu, ya guys! 

3. 'Menjilat' tentu saja bukan cara yang halal, legal, dan dibenarkan. Kamu mungkin akan mendapatkan 'hati' sang atasan. Tapi, jangan harap hubungan yang terjalin itu pure pertemanan. Sesuatu yang dimulai dari hal yang buruk juga akan memberikan akhir yang buruk. 

4. Kamu membandingkan gaji teman kerjamu. Misalnya, "Pak, si A sudah naik gaji jadi sekian. Kapan saya, Pak?" Cara ini sudah pasti akan membuat reputasimu buruk di mata rekan kerja dan juga atasan. Gaji teman kerjamu itu sama sekali bukan urusanmu. Kalau ingin naik pangkat dan gaji, lebih baik perbaiki dulu attitude dan cara kerjamu. 

5. Kamu mengeluh gajimu tak cukup untuk keperluan sehari-hari. Apa lagi ditambah dengan keperluan kecantikanmu seperti salon, perawatan wajah, facial, dan tagihan kartu kredit. Ini semua memang masalahmu. Tapi sama sekali bukan masalah atasan dan perusahaan tempatmu bekerja. Mulailah untuk mengatur keuanganmu dengan lebih bijaksana. 

6. Kalau pengajuan kenaikan gaji ditolak oleh atasan, jangan hanya menggerutu dan cemberut. Tanyakan kapan bisa membicarakan hal ini lagi dengannya. Kamu adalah karyawan yang cerdas. Bukan mesin yang hanya bisa mengangguk di depan sang atasan. Tapi, malah membicarakan dan menggerutu di belakang.