Fimela.com, Jakarta Putih dengan mentari yang terefleksi lebih indah, putih dengan ratusan bintang yang terpantul lebih memukau. Salar de Uyuni, gurun garam di Bolivia yang banyak memenuhi angan setiap pelancong. Salah satu yang tak kuasa lagi menahan keinginan untuk menjejak kaki di gurun garam tersebut adalah Mateusz Waligora.
Baca Juga
Dengan 'tanah' yang tak stabil, karena sebagaimana ia tulis di Bored Panda, Mateusz kerap menemukan retakan dengan ukuran cukup besar di sejumlah titik, ia tetap memutuskan untuk berjalan melintasi Salar de Uyuni. Siang hari yang panasnya begitu menyengat tanpa ampun dan malam-malam di mana suhu bisa merosot drastis telah dicicip.
Meski demikian, panorama matahari terbit dan tenggelam, serta limpahan bintang, lengkap dengan paras Milky Way pun sudah disaksikan Mateusz. "Aku sudah banyak melihat gurun garam, tapi tak ada yang seperti Salar de Uyuni," tulisnya. Berikut sejumlah potret dari perlintasan Salar de Uyuni.