Fimela.com, Jakarta Dilihat dari fisik dan warna, ayam ketawa tidak terlalu mencolok perbedaaannya dengan ayam kampung biasa. Makanan dan perilakunya juga sama. Yang membedakan dari ayam kampung lainnya adalah suara kokoknya. Ayam ketawa ini memiliki suara khas menyerupai orang yang sedang ketawa. Variasi ketawanya pun bermacam-macam. Bahkan ada yang mirip kuntilanak lho.
Baca Juga
Ayam ketawa berasal dari Sidenreng Rappang (Sidrap), sekitar 184 kilometer dari Makasssar, Sulawesi Selatan. Pada jaman dahulu ayam ketawa dipelihara dan diternak oleh para bangsawan di kerajaan Bugis, Sulawesi Selatan. Ayam ketawa merupakan simbol status sosial dan budaya bangsawan yang gagah berani, pantang menyerah, dan sukses.
Ada beberapa jenis ayam ketawa yang ditandai dari warnanya, antara lain yaitu Korro (memiliki warna dasar hitam dipadu warna lain), Bakka (memiliki warna putih dominan), Borri tase (warna dominan merah-hitam. Kaki berwarna hitam), Cepaga (warna dominan merah dan hitam dipadu dengan warna bintik putih), dan Lappung (warna dasar hitam dengan merah hati. Ciri yang mencolok memiliki mata berwarna putih). Di Pasar pramuka, Jakarta Timur, ayam ketawa yang sudah jadi dibandrol dari harga Rp 1.000.000- Rp. 2.000.000 tergantung jenisnya. Berikut video ayam ketawa yang bisa tiru suara kuntilanak. Nggak seram kok.