Pesan Persaudaraan Kuat di Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara

Puput Puji Lestari diperbarui 16 Mei 2016, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah dua tahun berturut-turut merilis My Idiot Brother dan Sebuah Lagu untuk Tuhan, rumah produksi Film One Production kembali menyiapkan produksi terbarunya yang bertajuk Aisyah Biarkan Kami Bersaudara. Meskipun bergenre drama, yang satu ini mengusung tema berbeda dengan film-film sebelumnya. Adapun tema yang diusung kali ini adalah pendidikan dan keanekaragaman di Indonesia.

Dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella yang berperan sebagai Aisyah, film ini bercerita tentang balada seorang guru bernama Aisyah. Gadis asal Jawa Barat ini terpaksa meninggalkan orang yang dicintainya, karena harus mengajar di sebuah sekolah dasar di desa pedalaman Atambua, Nusa Tenggara Timur. Banyak tantangan yang harus dia hadapi. Selain kondisi cuaca yang amat ekstrem panasnya, muncul pula masalah karena banyak perbedaan yang harus dihadapi. Belum lagi sang ibu yang tidak merestui atas keputusan yang diambil Aisyah.

“Salah satu yang membuat saya semangat main di film ini karena mengisahkan hubungan persaudaraan, cinta kasih yang tidak harus melihat perbedaan agama,” demikian Bella mengomentari peran yang dia bawakan. Ya, Bella yang berhijab ceritanya harus mengajar di tempat yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Katolik.

Disutradarai oleh Herwin Novianto (Jagat X Code, Tanah Surga…Katanya), Aisyah menuturkan kisah perjuangan anak manusia yang mengharukan. Skenario apik yang ditulis oleh Jujur Prananto ini mengajak penonton menyaksikan kelembutan dan ketegaran Aisyah dalam mengatasi setiap cobaan yang datang. Di sini penonton akan melihat kondisi keseharian masyarakat yang hidup dalam kondisi cuaca panas dan kering di kawasan Indonesia Timur.

Selain Bella, film ini dibintangi oleh sejumlah pemain seperti Lidya Kandou, Ge Pamungkas, Arie Keriting, dan Panji Surya Sahetapy. Perihal pelakon yang berlatar stand up comedy ini sutradara Herwin berkomentar,”Di sini mereka tidak melawak, akting natural aja. Berbeda dengan film-film mereka sebelumnya. Sebenarnya, mereka akting biasa juga bisa, Tapi memang sudah sebelumnya sudah diplot agar filmnya tidak sedih saja. Harus ada tertawanya juga.”

Proses produksi film ini dilakukan pada bulan November 2015 di Atambua, dekat perbatasan Indonesia-Timor Leste. Dilanjutkan dengan pengambilan gambar di kawasan perkebunan teh di Ciwidey, kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat ini Aisyah Biarkan Kami Bersaudara sudah siap untuk rilis di bioskop tanah air mulai 19 Mei 2016.

What's On Fimela