Cara Eza Gionino Bangkit dari Keterpurukan

Sutikno diperbarui 15 Mei 2016, 08:35 WIB
Eza Gionino ditangkap pada 1 Agustus 2015, sekitar pukul 00.30 WIB di Perumahan Cibubur Country 310k CCOV, Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Paket sabu, satu buah bong (alat hisap) dan dua buah korek api gas dijadikan alat bukti. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Terpuruk dan stress saat itu, bahkan ia berpikir kariernya di dunia hiburan telah selesai akibat perbuatannya. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
Dua minggu setelah selesai menjalani rehabilitasi, Eza kembali mendapat tawaran bermain sinetron 'Halilintar'. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
Saat berbincang secara eksklusif dengan Bintang.com beberapa waktu lalu ia menceritakan hikmah menjalani rehabilitasi. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
"Kenapa aku menggunakan narkoba, karena dulu di otakku cuma isinya kerja dan kerja. Ternyata di hidup, ada yang namanya keluarga, pacar, dan teman," ujarnya. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
Setelah keluar ia mulai sadar bahwa hidup itu indah. Ia tersadar bahwa materi bukan segalanya. Kebagaiaan orang disekelilingnya karena bisa menyisihkan waktu buat mereka. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
"Hari pertama selesai rehab, ternyata para fans memberi kejutan di rumah. Dengan hal itu, benar-benar membantu aku untuk bangkit," ujar mantan kekasih Ardina Rasti itu. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)
Selain, keluarga fans yang membangkitkan Eza Gionino adalah Echa, yang menjadi kekasih yang dikenalnya saat menjalani rehab. (Fotographer: Nurwahyunan, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)