Meski Nyawanya Terancam, Ustaz Solmed Enggan Lapor Polisi

Rivan Yuristiawan diperbarui 12 Mei 2016, 11:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Kejadian yang mengancam nyawa baru saja dialami oleh Ustaz Soleh Mahmud Nasution, atau yang lebih dikenal dengan nama Ustaz Solmed. Pasalnya saat ia berencana menghadiri undangan pengajian di daerah Karang Bolong, Anyer, Banten pada 29 April 2016 lalu. Ustad Solmed nyaris dikeroyok massa lantaran terlambat datang ke lokasi acara karena kesalahan teknis dari pihak panitia.

Sebagai seorang warga negara yang mempunyai hak perlindungan dari segi hukum, suami dari April Jasmin tersebut mempunyai hak untuk melaporkan kejadian tidak mengenakkan tersebut ke pihak kepolisian. Namun, sang ustad gaul ini memilih untuk memaafkan meski tidak ada permintaan maaf dari pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Dari awal kejadian saya sudah memaafkan. Kalaupun mereka (panitia) mau minta maaf, 24 jam rumah saya terbuka. Kalau pun tidak, saya juga tidak menuntut apa-apa," ucap Ustaz Solmed di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/5/2016) saat memberikan keterangan pers terkait kabar pengeroyokan yang menimpanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hendra Heriansyah, sahabat sekaligus kuasa hukum Ustaz Solmed saat mendampingi kliennya. Hendra yang sempat bertanya mengenai langkah hukum yang akan diambil Ustaz Solmed terkait kejadian tersebut pun mendapatkan jawaban yang serupa.

"Saya juga tanya 'apa ustaz akan menempuh jalur hukum?' Beliau dengan sikap lembut mengatakan 'enggak usah, saya sudah memaafkan mereka'," sahut Hendra.

Padahal ditambahkan Hendra Heriansyah, apa yang dialami kliennya merupakan kejadian serius yang dapat mengancam keselamatan Ustaz Solmed dan rombongannya. "Secara konteks hukum, saat warga negara dapat kekerasan, ini merupakan peristiwa serius. Terlebih ada seruan dari provokator yang mengancam akan membunuh. Itu bisa membuat massa yang kumpul melakukan tindakan brutal. Ini bukan peristiwa biasa, ini kejahatan," tambahnya.

Memang sebelumnya dikabarkan Ustaz Solmed sempat mendapat perlakuan berbau anarkis saat datang ke sebuah acara. Perlakuan massa yang anarkis dikatakan lantaran sang ustaz terlambat sampai ke lokasi acara disaat sebagian besar para hadirin sudah bubar.

Padahal berdasarkan keterangan Ustaz Solmed, dalam perjalanannya menuju lokasi acara, pihak panitia lah yang seolah mengondisikan dirinya untuk datang terlambat dengan menginformasikan tiga lokasi yang berbeda. Sebelum akhirnya Ustaz Solmed sampai ke tujuan yang tidak sesuai dengan informasi awal dari pihak panitia.

What's On Fimela