Lewat Lagu, Bimbim Ingin Ubah Mindset Tentang Daerah Perbatasan

Anto Karibo diperbarui 11 Mei 2016, 21:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi rahasia umum ketika orang-orang di daerah perbatasan Indonesia masih jauh dari kata berkecukupan. Ketersediaan sarana dan prasarana masih sangat minim. Kondisi ini berbeda dengan daerah perbatasan negara tetangga.

Jauhnya daerah perbatasan dengan kota besar membuat pemerintah tak bisa menyentuhnya. Tak ayal, banyak warga perbatasan yang justru menggunakan mata uang dan berbelanja kebutuhan primer ke negara tetangga.

"Kami mau ubah mindset. Perbatasan itu kan halaman depan, justru harus lebih bagus daripada yang di dalam. Kita harus membanggakan. Dan berharap di sana bisa terus ada pembangunan biar bagus," ujar Bimbim di Gang Potlot, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (10/5).

"Banyak cerita, banyak yang lebih tertarik ke sebelah karena sebelah lebih bagus karena kita ga dibangun. Mindset kita harusnya perbatasan adalah halaman muka jadi mesti dibangun, bersihin, bikin gapura," imbuh Bimbim.

Slank sebagai band yang dekat dengan isu-isu sosial ingin menjadi garda terdepan untuk mengubah pola pikir masyarakat dan juga pemerintah untuk turut serta membangun daerah perbatasan.

"Mudah-mudahan lewat Slank bisa menyemangati. Lewat lagu merupakan senjata paling cepat supaya mengubah pola pikir manusia," ujar Bimbim. "Kami sih berharap pesan dan visi misi bisa nyampai kepada mereka," tutur Kaka.

Ketika bicara tentang nasionalisme, Slank memang sangat mendukung. Karenanya, Bimbim Dkk siap menyuguhkan aksi terbaik dalam konser di daerah Singkawang, Kalimantan Barat pada Minggu, 15 Mei 2016 dan juga Atambua, Nusa Tenggara Timur pada 31 Mei 2016.

"Hal positif nasionalis gini justru bikin kita bergairah. Lebih serius jalaninnya. Kita kalau mau tampil harus bagus. Kalau mau perang harus senjata full. Tampil dengan pesan harus bagus biar sampai pesannya," tandas Bimbim Slank.

What's On Fimela