Mengenal Masa Kecil Irshad Manji, Wartawan yang Kontroversial

Floria Zulvi diperbarui 11 Mei 2016, 16:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan nama Irshad Manji. Wanita yang lahir tahun 1968 ini pernah datang ke Indonesia pada April 2008 untuk mempromosikan bukunya  "The Trouble with Islam Today: A Wake-Up Call for Honesty and Change". Buku yang lahir pada tahun 2003 tersebut sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Beriman Tanpa Rasa Takut: Tantangan Umat Islam Saat Ini".

Terkenal sebagai kritikus aliran tradisional Islam, Manji kerap kali berada dalam kasus-kasus yang kontroversial. Tak heran jika Indonesia gempar dengan kedatangannya pada 8 tahun silam. Pernikahannya dengan seorang wanita pun menjadi sangat hal yang kini diperbincangkan oleh publik.

Dilansir dari media online lokal, Manji lahir di Uganda. Meski demikian, ayahnya miliki tanah air di India sementara sang ibu dari Mesir. Pada tahun 1971-1973 penguasa Uganda membuat peraturan untung mengusir semua orang dengan keturunan non-hitam. Hal tersebutlah yang membuatnya harus pindah ke Kanada.

Ternyata pemikiran kritis Manji sudah tumbuh sedari kecil. Saat sekolah dulu, ia banyak sekali bertanya. Hal tersebut malah membuat gurunya kesal dan menyuruhnya untuk menerima semua ajarannya atau dia harus keluar dari sekolah. Akhirnya, wanita ini pun memilih untuk keluar dan meneruskan menuntut ilmu tentang Islam dari berbagai sumber dan juga perpustakaan.

Tak sampai di sana, Manji pun sampai memanggil guru mengaji untuk mengajarinya bahasa Arab. Hal tersebut dilakukan agar ia bisa memahami Al-Quran dengan bahasa aslinya. Hingga saat ini, pemikiran kritisnya pun masih terus di asah sehingga ia pun mengeluarkan buku Allah, Liberty and Love dirilis pada bulan Juni 2011 di AS, Kanada dan negara lainnya. 

Buku tersebut menjelaskan tentang berdamai dengan iman dan kebebasan dalam dunia yang penuh dalam dogma represif. Ia miliki kunci, yakni keberanian moral dan kemauan untuk berbicara ketika ada seseorang yang membungkam mulut. Bagi sebagian orang buku ini merupakan sebuah penuntun bagi warga dunia yang ingin menjadi seseorang yang berani.

Tag Terkait