Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang menantu sudah pasti kamu berharap mendapatkan mertua yang menyayangimu seperti anaknya sendiri. Namun terkadang harapan tidaklah sesuai dengan kenyataan, kamu malah mendapatkan mertua yang sedikit menyebalkan. Mungkin maksudnya baik, ia ingin tetap menjaga anaknya yang telah dititipkan kepadamu. Anaknya yang telah ia besarkan itu sekarang pergi dari rumah untuk menjadi pasanganmu.
Baca Juga
Ia berharap anaknya bisa mendapatkan hidup yang lebih baik, namun terkadang para mertua tak mengerti bahwa butuh waktu untuk menuju ke tahap tersebut. Alhasil kamu akan merasa selalu disudutkan, apalagi jika kamu masih tinggal serumah dengan mertuamu. Tapi, rasanya sangat wajar karena hal itu biasanya akan dialami oleh para pengantin baru, apalagi buat kamu yang menikah di usia muda. Lalu apa yang harus dilakukan? Ada tiga hal yang bisa kamu lakukan.
Pertama, tetap memberikan perhatian kepada mertua. Mau tinggal serumah atau tidak, kamu tetap harus memberikan perhatian kepada mertuamu. Kamu yang masih tinggal serumah sama mertua bisa membantu mertua membersihkan rumah, membuatkannya sarapan, dan sebagainya. Nah, buat kamu yang tidak tinggal dengan mertua, maka ada baiknya luangkan waktu satu minggu sekali untuk mengunjunginya. Jangan lupa untuk membawakannya oleh-oleh ya.
Kedua, mengalah demi kebaikan. Beda pendapat dengan mertua itu pastinya bakalan terjadi. Ingat, sama seperti orang tua kamu, mertuamu juga ingin pendapatnya didengarkan. Ia juga ingin dihargai. Meskipun berbeda pandangan, cobalah untuk mengikuti apa kemauannya, jika hal tersebut masih baik dan tidak mengganggu rumah tanggamu.
Ketiga, sabar dan selalu berpikir positif. Ya, kamu hanya harus bersabar. Seiring berjalannya waktu kamu dan mertuamu pasti akan makin akrab. Awalnya hubungan menantu dan mertua memang diwarnai dengan perbedaan pendapat. Tapi jika kamu sering meluangkan waktu untuk mengobrol dengan mertuamu, dijamin kamu pasti akan lebih mengenal sifat mertuamu, dan bisa mengatasi semua perbedaan yang ada.