Fimela.com, Jakarta Selain soal berita dirinya dikeroyok jamaah karena gagal ceramah. Ustaz Somed juga dikabarkan menerima honor puluhan juta rupiah. Ia memberikan klarifikasi soal honor 15 juta sampai 25 juta yang ditudingkan kepadanya. Soalnya ia sepeser pun tak menerima honor saat mengisi acara yang gagal di Banten, seperti yang ditudingkan pada dirinya.
Solmed tidak habis pikir, siapa yang menghembuskan isu kalau dirinya terima uang Rp 15 juta hingga Rp 25 juta di acara itu. “Isu yang menyebut saya dibayar Rp 15-25 juta itu bohong, sepeserpun saya tidak terima uang," ujarnya saat dihubungi Bintang.com pada Senin (9/5/2016).
Baca Juga
Solmed kembali menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya mengapa dia sampai terlambat sampai ke lokasi acara. Keterlabatannya itu terjadi lantaran pihak panitia tidak memberitahu lokasi pasti tempat acara berlangsung.
"Saya mendapat undangan acara ke Serang Timur, yang kata panitia lokasinya menurut panitia hanya 10 menit dari keluar pintu tol Serang Timur. Sampai keluar tol Serang Timur pukul 21.45 wib. Saya telpon panitia kalau saya sudah sampai tol Serang Timur, tiba-tiba panitia mengubah lokasi dengan menyebut keluar di gerbang tol Cilegon Barat," jelas Solmed.
Rupanya, ustaz Solmed harus menempuh jarak dari Cilegon Barat ke lokasi acara selama 2 jam. Padahal awalnya panitia hanya mengatakan jarak dari gerbang tol Cilegon ke lokasi relatif dekat, dan hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit.
"Wajar kalau saya sampai jam 12 malam. Saya merasa dikondisikan harus telat sampai lokasi. Panitia di lapangan dengan penjemput pasti ada kordinasi dan tahu dimana posisi saya. Kenapa saat saya sudah dekat dengan lokasi, jamaah malah dibubarkan," lanjut Solmed menjelaskan.
Solmed membantah kabar dirinya telah dikeroyok warga setempat karena hal itu. Meski datang telat, Solmed sempat berfoto bersama dengan warga dan menjelaskan kejadian sebenarnya kepada panitia. "Sampai di sana saya langsung kumpulkan panitia dan masyarakat, saya sampaikan kronologisnya seperti apa, dan mereka menerima. Saya tidak tahu siapa yang menghembuskan isu kalau saya dikeroyok. Alhamdulillah saya sehat wal afiat. Isu yang menyebut saya dibayar 15-25 juta, bohong, sepeserpun saya tidak terima," ujarnya.
Saat ini Solmed hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah atas isu yang menimpanya. Kepada oknum yang sudah berbuat demikian, dia menghimbau untuk segera bertaubat. "Siapapun yang sengaja mengkondisikan suasana seperti ini, silahkan mohon ampun kepada Allah, sebelum Allah memberi balasan yang lebih berat dari makar yang telah dibuat. Saya tantang, silahkan cari dan laporkan polisi oknum yang memakan uang itu kalau memang ada," tandas ustaz Solmed.