Jangan Anggap Mudah Perjuangan Sadiq Khan Jadi Walikota London

Asnida Riani diperbarui 09 Mei 2016, 17:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Sadiq Khan, anak lelaki dari seorang supir bus, resmi jadi walikota muslim pertama di London pada Sabtu (8/5). Kemenangan Khan diumumkan secara singkat tepat selepas tengah malam setelah pemilihan dilakukan serentak di seluruh bagian kota sehari sebelumnya.

'Menggulingkan' lawannya, yakni Zac Goldsmith, lelaki berusia 45 tahun itu menuturkan, "pemilihan ini bukan tanpa kontroversi dan saya sangat bangga London telah memilih harapan daripada rasa takut untuk akhirnya menyatukan suara," ujar Khan pada pidato singkat setelah pengumuman pemenang, sebagaimana dimuat Reuters.

"Saya berharap kalau kita tak akan ditawarkan pilihan 'kaku' lagi. Ketakutan tak membuat kita lebih aman, itu hanya membuat kita jadi lebih lemah dan politik ketakutan tak disambut di kota kita," sambungnya.

Khan yang memenangkan vote dengan unggul 13,6% dari Goldsmith menunjukkan, kampanye penolakan atas dirinya, di mana massa kerap mengaitkan Khan dengan ekstremis dan mengalamatkan tuduhan akan anti-Semitisme gagal meyakinkan pendukungnya.

Khan yang, sebagaimana diwartakan Reuters, terlihat lelah setelah banyaknya penundaan atas hasil penghitungan, membuat pidato emosional akan sang ayah, di mana lelaki asal Pakistan itu akan mengatakan, "bangga bahwa kota yang ia pilih sebagai rumah, sekarang telah memilih salah satu anaknya untuk jadi walikota."

Ketika disindir soal Goldsmith yang mengatakan Khan akan berbagai 'kursi' dengan ekstremis, ia langsung saja membantah kabar itu dengan tegas. Sadiq Khan mengatakan, seperti dimuat Reuters, ia telah berjuang melawan ekstremis sepanjang hidup dan merasa menyesal telah berbagi 'panggung' dengan pembicara yang punya pandangan mengerikan.