Fimela.com, Jakarta Terpilihnya Sadiq Khan sebagai walikota muslim pertama di London memang menghadirkan beragam reaksi. Setelah #LondonHasFallen membanjiri timeline Twitter sejak kemarin, Minggu (8/5), pro-kontra ternyata tak berhenti di sebatas pengungkapan pendapat lewat sederet kalimat.
Sebagaimana diwartakan The Guardian, seorang aktivis sekaligus jurnalis yang diketahui bernama Khurram Zaki dibunuh di bagian selatan kota oleh lelaki bersenjata yang mengendarai sepeda motor beberapa jam setelah Sadiq Khan ditetapkan sebagai walikota London.
Baca Juga
Lebih lanjut The Guardian melaporkan, kejadian nahas menimpa lelaki berusia 40 tahun tersebut setelah menulis di sebuah blog Let Us Build Pakistan (LUBP), di mana konten tulisannya berupa ajakan untuk menyebarkan sudut pandang liberal akan suatu agama dan menolak ekstremis di semua bentuk.
Seorang kerabat Khurram, Haider memberitahu Associated Press, polisi belum tahu siapa yang berada di balik serangan tersebut. Ia juga menuturkan soal Khurram yang dikenal sebagai pemimpin kampanye menentang Abdul Aziz, imam di Red Mosque, Islamabad, di mana para ekstremis biasa berkumpul.
Berjam-jam sebelum kematiannya, Khurram sempat menyerukan pujian untuk Sadiq Khan yang telah berhasil terpilih sebagai walikota London. Dalam penyampaian pendapat, Khurram menyoroti beberapa hal, termasuk soal warga London yang tak menerapkan diskriminasi dan bisa jadi contoh bagi sejumlah kota lain di dunia.