Fimela.com, Jakarta Memang sih kita tinggal di zaman modern, tapi tetap saja beberapa orang masih suka berpikiran seperti orang-orang yang hidup di zaman dulu. Salah satunya adalah pemikiran soal kapan waktu yang tepat untuk menikah. Mungkin sampai sekarang kamu akan masih sering mendengar tante, om, atau saudara-saudara kamu bilang,"Umur kamu udah 25 lho. Om dan tante dulu umur segitu udah punya anak."
Baca Juga
Terus kenapa? Yup, pastinya kamu bakalan emosi sendiri. Tapi, wajar juga sih kalau mereka bertanya hal tersebut, karena pastinya dulu mereka juga mendapatkan pertanyaan yang sama. Masalah kapan nikah memang sudah seperti pertanyaan turun temurun yang sampai kapanpun akan kamu temukan.
Tapi, perlu diingat bahwa jangan sampai hanya karena masalah usia kamu jadi merasa dikejar-kejar oleh waktu, sehingga tanpa pikir panjang kamu memutuskan untuk menikah. Sekali lagi, menikah bukan didasarkan pada usia kamu, ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan sebelum memutuskan untuk menikah. Apa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Diskusikan soal pengaturan keuangan rumah tangga. Berbicara masalah keuangan memang tidaklah mudah, tapi mau tidak mau, suka ataupun tidak kamu dan pasanganmu harus membicarakan soal hal ini sejak dini, sebelum kalian menikah. Berapa gajinya, berapa biaya kehidupan rumah tangga kalian dan kebutuhan yang harus kalian keluarkan setiap bulannya. Jangan sampai hanya karena perencanaan keuangan yang kurang matang membuat hubungan rumah tangga kalian tidak harmonis.
2. Setelah menikah tentukan kalian akan tinggal dimana. Bukan hanya membicarakan soal resepsi pernikahan yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kamu juga harus menentukan setelah menikah kaliam berdua akan tinggal dimana. Apakah di rumah orang tua kamu atau dia, atau kalian akan mengontrak rumah terlebih dahulu. Tentunya akan lebih baik jika kamu mencoba hidup mandiri dengan tinggal terpisah dari orang tua.
3. Tentukan jumlah anak yang akan kalian miliki. Hal ini berhubungan juga dengan jumlah uang yang harus kalian tabung setiap bulannya. Jika kamu dan si dia sudah dianugerahi anak, maka uang yang sudah terkumpul akan meringankan beban keuangan kalian. Kebutuhan anak kamu tentunya akan sangat banyak, selain kebutuhan sehari-hari kamu juga harus memikirkan soal biaya kesehatan dan pendidikan anak kamu.
4. Pola dalam mengasuh anak. Meskipun kalian belum memiliki anak, tapi hal yang satu ini harus diperbincangkan sedini mungkin. Jangan sampai kamu dan si dia memiliki perbedaan dalam cara mengasuh anak. Sepakati bagaimana kalian akan mendidik anak. Pastinya kalian memiliki latar belakang yang berbeda, dan dididik dengan cara yang berbeda pula. Supaya tidak akan menjadi masalah dikemudian hari, kamu dan si dia harus menemukan kesepakatan soal pola mengasuh anak.
5. Mendapatkan restu dari orang tuanya. Ini adalah hal yang paling penting sebelum kamu memutuskan akan menikah dengan si dia. Kalau belum direstuin bagaimana bisa kalian menikah, ya kan? Buatlah sebuah pertemuan keluarga, pilihlah tempat yang nyaman supaya perbicangan ini akan berjalan sesuai keinginan. Baik kamu ataupun si dia harus menunjukkan kalau kaliam benar-benar ingin serius membangun sebuah rumah tangga yang akan berlangsung hingga selama-lamanya.