Fimela.com, Jakarta Film Mimpi Ananda Meraih Semesta (Mars) berhasil menarik perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan. Dia menilai, film ini mengandung nilai positif dalam meraih cita-cita. Terutama di sektor pendidikan meski di tengah kondisi pereknonomian yang memperihatinkan.
Karenanya, Anies menghimbau kepada masyarakat untuk menonton film arahan sutradara Sahrul Gibran. Dengan harapan, anak-anak akan memiliki mimpi setinggi langit.
Baca Juga
"Saya menganjurkan kepada orangtua, kepala sekolah, guru-guru, yuk nonton film ini dan ajari anak-anak punya mimpi tinggi. Tidak ada salahnya kita mempunyai mimpi, itu gratis. Tapi kerja keras harus kita lakukan," ujar Anies Baswedan, usai nobar film Mars, di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5/2016).
Dikatakan Anies, ada beberapa poin penting yang terkadung dalam film Acha Septriasah ini. Mimpi, perjuangan, dan perang seorang ibu. Apalagi bertepatan dengan bulan Pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei kemarin.
"Pesannya, lokasi lahir boleh dimana saja tapi lokasi mimpi harus dilahirkan. Yang kedua, ini bulan pendidikan dan rasanya film ini jadi mengingatkan kita. Dan yang ketiga soal ibu. Ketika ibu peduli tentang pendidikan, dia all out soal pendidikan maka perubahan anak kadang melampaui apa yang dibayangkan," urainya.
Film Mars sendiri bercerita tentang kisah pilu seorang ibu bernama Tupon. Bersama suami, Tupon berjuang sekuat tenaga untuk kesejahteraan anaknya, di tengah keterbatasan yang dimiliki. Perjuangan Tupon pun sudah dapat dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia sejak 4 Mei 2016.
"Dalam cerita film Mars bukan hanya sekadar meraih mimpi, tapi pesan yang harus dibawa adalah mari melampaui mimpi itu sendiri. Anak-anak harus kita dorong melampaui mimpi," pungkas Anies Baswedan.