Fimela.com, Jakarta Kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis 14 tahun, Yuyun, tentu saja menjadi sorotan ribuan, bahkan jutaan pasang mata. Belum lagi sembuh dari luka hati yang teriris, kabar pilu datang dari gadis kecil lain. Namanya, Mistianah. Usianya masih 10 tahun. Dia tewas akibat hantaman benda tumpul, usai diperkosa dua pemuda.
Baca Juga
Kisah tragis ini mungkin tak sempat tersebar dan terkuak. Tak heran, hampir seluruh masyarakat kini masih fokus dengan kasus Yuyun, seorang gadis yang diperkosa 14 ABG gelap mata. Kisah pilu Mistianah terkuak ketika pemilik akun Facebook
Edi Arsadad mem-posting kisahnya.
Edi menulis seakan mewakili suara hati Mistianah yang sama sekali tak dilirik masyarakat dan aparat. Kisah dimulai ketika gadis ini sedang berjalan pada siang hari usai sekolah. Lalu, ada dua orang yang mengajaknya pergi dengan iming-iming es krim. Mistianah yang usianya masih sangat belia dan polos itu terbujuk dan ikut ajakan mereka.
Dia lantas dibawa ke suatu tempat. Di situlah, Mistianah di lecehkan. Dia diperkosa oleh dua orang pemuda tadi dan memukulnya menggunakan benda keras hingga nyawanya melayang. Kisah ini bagaikan mimpi buruk. Seakan kasus Yuyun terjadi lebih dari sekali.
Sayangnya, lilin yang berpendar memberikan terang pada jalan menuju Surga hanya masyarakat berikan kepada Yuyun. Edi yang menuliskan kisah Mistianah ini berpendapat lilin bukan hanya untuk Yuyun. Tapi juga Mistianah dan banyak korban-korban lain yang belum terungkap. Pada postingan tersebut, 'tertanam' sebuah foto Mistianah mengenakan baju kuning dan kerudung ungu. Pada foto tersebut, terdapat tulisan "Tolong Beri Juga Aku Lilin Aku Juga Butuh Perhatian."