Fimela.com, Jakarta Pesona dan sensualitas Tyas Mirasih membuat jutaan pria berusaha keras menaklukkan hati Tyas Mirasih. Namun nyatanya, hanya Raiden Soedjono yang kini beruntung mendapat tempat spesial di hati aktris cantik ini.
***
Sejumlah bintang ternama mungkin pernah disebut menjalin hubungan dengan Tyas Mirasih. Namun setelah berkali-kali merasakan kegagalan, akhirnya bintang Air Terjun Pengantin ini menjatuhkan pilihan sosok yang sangat tidak terduga, Raiden Soedjono. Tak mau dibilang tertutup, Tyas pun tak ragu menunjukkan kemesraan mereka lewat dunia maya.
Baca Juga
Nyatanya, banyak cerita yang bergulir di antara dua sejoli ini. Walau dikenal jarang membeberkan kisah cintanya pada publik, namun wanita kelahiran 8 April 1987 ini akhirnya bersedia buka-bukaan. Pada Bintang.com, Tyas mengungkapkan berbagai cerita manis tentang hubungannya dengan Raiden.
Di luar dugaan, Raiden ternyata bukan orang baru dalam kehidupan Tyas Mirasih. Saling kenal sejak di bangku sekolah, pasangan ini harus lebih dulu harus merasakan berbagai kegagalan sebelum dipertemukan kembali dalam ikatan cinta. Bumbu-bumbu cinta nan lucu pun sempat mereka lalui di awal mereka menjalin hubungan.
Waktu pun akhirnya semakin bergulir. Selama satu setengah tahun menjalin hubungan, pasangan ini telah saling mengenal dan berbagi cerita. Pada reporter Riswinanti Permatasari, Hasan Mukti Iskandar, dan Galih W Satria, Tyas bahkan mengungkapkan bahwa keduanya telah menjalani bisnis bersama untuk kehidupan yang lebih baik.
Tyas pun tak ragu menjabarkan sosok Raiden Soedjono. Banyak hal yang membuat mereka saling jatuh cinta, sehingga berencana untuk menjalani masa depan bersama. Bagaimana lengkapnya kisah cinta cinta Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono? Simak petikan wawancara berikut ini!
What's On Fimela
powered by
Kekasih dari Masa Lalu
Satu setengah tahun jelas bukan waktu yang singkat untuk dijalani Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono. Cerita apa saja yang bergulir dalam rentang waktu tersebut?
Bisa diceritakan sedikit hubungan Tyas dengan pacar?
Sampai sekarang sudah satu setengah tahun. Sebenarnya dia bukan orang baru dalam kehidupan aku, karena dia temen aku dari SMP. Kebetulan pacar aku drummer, kadang ada yang bilang ‘Kok sama musisi lagi?’. Duh bukan musisinya yang dilihat, tapi karena personalnya. Aku kenal udah lama banget. Dari SMP, udah lama banget ga ketemu, terus berkabar, sama-sama single, akhirnya ya udahlah, yuk dicoba aja buat serius.
Bagaimana kisah pertemuannya?
Dulu temen SMP, terus tahun 2008 kita pernah ketemu. Dia kan ada bandnya, terus aku pernah ngisi di acara yang sama. Sempet deket tapi ga jadian, terus ilang. Dari 2008 baru ketemu lagi tahun lalu. Sempet dia hubungin aku. Tapi aku tipenya kalau lagi pacaran, mau siapa yang nanyain juga ga bakal dijawab. Menghargai hubungan soalnya. Baru setelah putus aku cek HP dan balas tanya ‘Apa kabar?’
Reaksinya saat itu seperti apa?
Dia jawab ‘Gila baru dibales sekarang’. Aku jawab ‘Hehehe. Iya lagi single nih. Kalau kemarin maklum ya’. Dia kan orangnya emang cuek banget jadi santai aja. Jadi memutuskan untuk mencoba. Ya udah yuk jalanin aja.
Apa yang membuat kamu nyaman?
Karena orangnya apa adanya. Jadi kalau ngomong A ya A, B ya B. Cuma dia hatinya lembut banget, penyayang banget, terus selalu ngurusin aku. Jadi kita sama-sama saling urus.
Sudah seserius apa?
Insya Allah serius lah, kan udah waktunya. Tapi gini lho aku selalu berpikiran ga pengen nikah karena hanya disuruh orang, dicela-cela gitu. Nikah itu harus dari hati. Sekarang sih udah klik, cuma kan klik dalam pacaran sama klik untuk melangkah lebih lanjut itu beda. Kita berdua masih merasa ada yang perlu dibenerin, masih perlu mengenal lagi satu sama lain, jadi belum. Yang pasti ga tahun ini. Ga mau ditargetin, soalnya yang udah-udah ditargetin ga jadi. Jadi sekarang lebih santai aja.
Kondangan bareng dalam rangka mencari endorse?
Haha. Enggak sih kebetulan emang banyak aja temen-temen. Kan sama dia kebetulan selingkungan, jadi banyak temen-temen yang sama. Kalau ke kawinan gitu kan ketemu temen-temen lama sekalian aja reuni ngobrol-ngobrol.
Cepet move-on, takut ada yang bilang playgirl?
Biarin aja dibilang playgirl, iya enggak? Sebenarnya ya mungkin orang liat luarnya aja. Yang namanya putus hubungan kan ada prosesnya. Ga mungkin lah aku gagal terus yang biasa aja. Tapi menurut aku gagal itu bukan satu hal yang boleh dijadiin trauma. Sedihnya pasti ada, cuma jangan berlarut larut, juga jangan dikasih lihat ke orang.
Ada tips agar gampang move-on?
Ga ada tips dan trik sih sebenarnya. Balik ke diri masing-masing. Tergantung masalah, putusnya kenapa, kalau masalahnya karena orang lain, atau dari cowoknya, pasti langsung lupa. Jadi buat cewek-cewek kalau sampai diselingkuhin, atau ada orang lain, udah lupain. Ga ada maaf. Jadi cepet lupa, keburu sebel soalnya.
Bisnis Bareng Pacar
Tak hanya sekedar menjalin asmara, Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono juga mulai membangun masa depan bersama. Salah satu bentuknya adalah dengan membuka bisnis bersama.
Omong-omong, kesibukan Tyas sekarang apa?
Sekarang masih di FTV. Cuma karena sekarang pekerjaan di Vidio.com, ngebagi jadwal juga. Fokusnya masih Vidio.com sih. Biar beres semuanya dulu, biar enak. Kalau kegiatan lain-lain paling jadi bintang tamu aja sih.
Kabarnya juga berbisnis dengan pacar?
Kebetulan iya, ada usaha kecil-kecilan. Aku suka kuliner dan ini partneran sama pacar aku. Pacar aku suka masak. Jadi ini original receipt, aku bagian PR gitu.
Bagaimana awalnya bisnis bareng?
Kita selalu sharing ya. Hubungan kita memang terbuka banget. Jadi apa yang ada di kepala tuh pasti kita omongin saat tu juga. ‘Eh gini-gini, yuk!’ Aku mang udah deket sama keluarga besarnya. Makanya kita sampai bikin bisnis barengan.
Konsep usaha Tyas seperti apa?
Jadi kita bikin nasi goreng oriental, pedes. Bisa dilihat di Instagramnya, namanya nasi goreng Radas. Kecil-kecilan aja sih sebenarnya, kebetulan kita punya hobi sama. Hobi makan, hobi masak, kenapa ga disalurkan?
Apa sih yang menarik dari usaha ini?
Sebenarnya ini makanan yang sering kita makan. Kalau di rumah suka dimasakin, sama keluarganya juga pernah makan bareng gitu. Terus kebetulan dapat tempat deket rumahnya. Serba kebetulan aja sih. Spontanitas aja, bukan yang dipikirin lama. ‘Ya udah yuk jualan aja’. Jadi aku bagian promosi dia masak. Kita punya tugas masing-masing.
Kenapa memilih berjualan di pinggir jalan?
Pertama karena dekat dari rumah, terus kita nyobanya dari kecil-kecilan. Karena kalau langsung gede kan modalnya juga besar, kita masih takut ga laku. Tapi sampai sekarang alhamdullilah banget. Feedback dari orang semua pada bilang enak.
Ini kan bisnis pertama, ada tantangan yang dihadapi?
Namanya jualan di pinggir jalan kan penjual lain banyak ya. Kalau lagi sepi ya sepi, banyak ya banyak. Karena usaha ini ini baru banget ya, baru tiga bulan, baru baby itungannya. Jadinya sensifit, baper kita. Tapi ya wajar, namanya awal, untungnya disupport oleh keluarga.
Berminat mencoba bidang lain?
Ada sih, lebih ke kecantikan gitu. Tapi ga fashion juga sih, karena ribet kalau harus bukan online shop atau apa. Kalau tempat makan, nongkrong, duduk, ngopi gitu banyak banget (peminatnya).
Walau sudah melakukan banyak hal bersama, nyatanya Tyas Mirasih dan Raiden Soedjono masih belum membicarakan soal pernikahan. Kita doakan saja mereka yang terbaik untuk mereka.