Demo Hari Buruh, Spanduk Ini Bikin Para Jomblo Ingin Resign Saja!

Febriyani Frisca diperbarui 03 Mei 2016, 16:04 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya sebagai akhir pekan, Minggu (1/5) lalu merupakan juga  Hari Buruh Internasional. Di mana hari tersebut para pekerja dari seluruh dunia merayakan harinya. Berbagai macam aksi dilakukan oleh mereka untuk menuntut kesejahteraan. Salah satunya yakni dengan melakukan aksi demo menuntut kesejahteraan di beberapa lembaga ketenagakerjaan.

Indonesia pun salah satu negara yang setiap tahunnya merayakan Hari Buruh dengan aksi long march dari satu tempat ke tempat lain. Bukan hanya modal diri, mereka juga membawa beberapa 'alat perang' seperti pengeras suara dan spanduk bertuliskan tuntutan-tuntutan 'bernada' kesejahteraan para buruh. Seperti yang tertera pada spanduk yang satu ini. 

Beredar di forum dunia maya dan media sosial, spanduk berikut ini cukup menyita perhatian netizen. Sebab, tuntutan yang diminta menggunakan bahasa-bahasa yang nggak biasa untuk menyindir para petinggi agar mengurangi jam kerja. "Hidup untuk cinta. Bukan untuk pabrik. Kurangi bekerja. Perbanyak bercinta," begitu tulisan pada sebuah spanduk yang diikat pada badan bus. Spanduk itu juga seperti menyalahkan para petinggi jika mereka turut andil pada status jomblo seseorang. Sebab, jutaan jomblo lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk bekerja daripada bersosialisasi mencari jodoh, hahaha.

"Jutaan buruh jomblo karena kerja 8 jam/hari. Turunkan jam kerja 10%," lanjut tulisan pada spanduk tersebut. Tak jelas perusahaan mana yang memiliki spanduk tersebut, namun foto-fotonya telah beredar di dunia maya sejak Hari Buruh tahun lalu. Gimana menurutmu? Setuju nggak, sama tuntutan tersebut? :D