Leopard Gecko, Bukan Tokek Biasa

Dadan Eka Permana diperbarui 02 Mei 2016, 17:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Stand yang menjual binatang peliharaan Leopard Gecko di pameran Florina 2016, Lapangan Banteng, Jakarta, menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Leopard Gecko dikatakan sang pemilik stand, Gery, memang tengah diminati pecinta reptil. Selain corak warnanya yang menarik, Gecko yang berasal dari Iran, India, dan Pakistan ini, mudah dipelihara.

"Cara perawatannya paling mudah, Gecko nggak perlu jemur, nggak perlu mandiin. Setiap bulan ganti kulit. Kasih makannya juga mudah, cuma kasih empat jangkrik setiap hari," kata Gery. Berbeda dengan tokek lokal yang sering dijadikan guyonan suaranya, Leopard Gecko tidak berbunyi, menggigit, dan tidak menempel di dinding karena jari-jarinya tidak menggunakan selaput.

"Dia juga lebih bersih kalau buang kotoran, hanya satu tempat saja," kata Gery. Harga jual Leopard Gecko tergantung corak warna dan jenis. Gery menjual Gecko dari yang termurah Rp 300.000 sampai yang termahal sekitar Rp 2.000.000. "Semakin unik dan bagus warnanya semakin mahal," kata Gery.

Biasanya, selain untuk dipelihara, pemilik Gecko juga kerap mengikut sertakan binatang peliharaannya untuk kontes. Kalau Gecko yang sudah menang kontes, harganya bisa melambung. Saat ini, dikatakan Gery, Leopard Gecko tak perlu lagi harus impor. Sebab, banyak peternak yang berhasil mengembangbiakan Leopard Gecko, termasuk dirinya. "Sekarang sudah ternakan sendiri. Saya ternak dari 2006 di Surabaya. Saya silang-silang, jenisnya jadi beragam," tuturnya.

What's On Fimela