Fimela.com, Jakarta Usia bukan penghalang bagi seseorang untuk berkarya. Semangat ini dibuktikan musisi, komposer Dwiki Dharmawan bersama rekan-rekannya dalam grup Krakatau yang tetap terus berkarya dan mendidik generasi muda yang cinta akan dunia musik.
Sekali lagi usia tak membuat karya terhenti. Dwiki Dharmawan, di usianya yang akan menginjak 50 tahun pada 19 Agustus mendatang, ia tetap memberikan semangat energi dalam hal bermusik.
"Musik, bagi saya selalu membuat semangat dan memberikan energi," ucap Dwiki Dharmawan kepada Bintang.com ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
Besar namanya lewat band Krakatau di era 80-an, Dwiki yang juga merupakan murid dari Elfa Secioria ini bersama Pra Budi Dharma, Donny Suhendra dan Budhy Haryono membentuk Krakatau di tahun 1984. Bersama Krakatau pula, ia sukses menjejakan kakinya ke berbagai negara di belahan dunia seperti Perancis, Hongaria, Belanda, Jepang, Cina, Australia, Singapura dan masih banyak lainnya.
Nuansa fusion jazz yang dibawakan Krakatau kala itu sukses mendapatkan pengakuan secara International. Krakatau, dengan 8 album yang telah ditelurkan menjadi salah satu band legendaris di Indonesia.
Seiring perkembangan musik, Krakatau sempat vakum lama. 25 tahun vakum dari industri musik tanah air, kini Krakatau kembali berkarya dalam tema Krakatau Reunion.
"25 tahun vakum, kami bertemu dan berkumpul lagi maka timbul semangat lagi. Semua untuk musik Indonesia. Ini juga dari hasil ngobrol-ngobrol untuk menghadirkan konser full selama dua jam," kata Dwiki Dharmawan.
Tekad dan semangat menyuguhkan nuansa kejayaan Krakatau di era 80-an siap kembali dibangkitkan di era ini. Dalam bentuk konser Krakatau Reunion 2016, Dwiki bersama rekan lainnya yang tergabung dalam Krakatau seperti Trie Utami (vokal), Dwiki Dharmawan (keyboard), Pra Dharma (bass), Indra Lesmana (keyboard), Donny Suhendra (gitar) dan Gilang Ramadhan (drum) siap melakukan tur di 7 kota di Indonesia mulai Mei hingga Agustus 2016.
"Dalam diskusi, kita garap sebuah ide dasar di mana masing-masing bisa mengembangkannya lagi. Kemudian terciptalah lagu baru, lagu lama yang kita aransemen ulang, dan tentu sajian lewat Tur Krakatau Reunion 2016," tandas Dwiki Dharmawan.