Fimela.com, Jakarta Bertahun-tahun silam, nomaden masih jadi satu gaya hidup yang diadaptasi banyak orang. Meski identik dengan para hippie, 'tradisi' ini tak melulu bersinggungan dengan isu kebebasan. Mengingat gaya hidup berpindah, maka kawasan yang langsung menyeruak adalah selatan dan tengah Asia.
Baca Juga
Sebelum dirumahkan oleh penguasa Soviet, warga yang sekarang jadi penghuni Kyrgyzstan dan beberapa negeri stan di daratan nun jauh di sana, merupakan kaum nomad, di mana mereka hidup dengan berpindah tanpa mengenal garis batas. Tanpa (ingin) tahu mata uang dan pakem absah hukum yang dipaksa berlaku.
Namun kini, 'tradisi' tersebut telah ditinggalkan oleh kebanyakan mereka. Meski dari beberapa sumber menyebutkan kaum hippie dan nomad sekarang bisa dijumpai di utara dan selatan Amerika, namun nyatanya daratan Asia masih dihuni oleh beberapa di antaranya.
Satu dari sekian banyak dari kaum itu adalah Dukha atau Tsaatan. Orang-orang yang mempertahankan jalur perpindahannya di Mongolia ini biasa mendapat kunjungan turis. Tujuannya beragam, namun sebagaimana diwartakan Lazy Penguins, kebanyakan ingin mempelajari cara hidup dan budaya unik. Berikut beberapa potret kehidupan orang Dukha yang masih pertahankan tradisi nomad.