Fimela.com, Jakarta Komunitas Binter (Bintang Terang) lahir di Jakarta, 29 Maret 2014. Komunitas ini memiliki 60 anggota yang berlatar belakang pekerja seni, seperti pedangdut, pesinetron, hingga make-up artis. Jay Jalalu, selaku ketua mengatakan memang saat ini mayoritas anggota Binter kebanyakan berkecimpung di musik dangdut. Akan tetapi, pada prinsipnya tidak membatasi profesi tertentu.
"Binter lahir untuk mengumpulkan teman-teman yang baik hati yang mau bersama-sama berjuang untuk karya kita, masing-masing saling men-support. Tempatnya berbagi peluang, berbagi job, dan sebagainya," kata Jay.
Baca Juga
Kegiatan arisan bulanan, menjadi waktunya bagi para anggota Binter ngumpul bareng alias kopi darat. "Kegiatan arisan ini hanya sebagai jembatan untuk bertemu dan untuk silaturahmi antar anggota. Arisannya sih cuma Rp 250.000. Rp 200.000 untuk uang arisan, Rp 50.000 untuk konsumsi dan uang kas. Setiap arisan kita kocok untuk dua orang," kata Jay yang pernah menjadi juara 3, kontes dangdut Kondang In (Indosiar) 2005 itu.
Selain arisan sebagai ajang kopi darat, anggota Binter memanfaatkan grup WhatsApp (WA) dan grup BBM sebagai sarana komunikasi antar anggota. "Jadi komunikasi terus terjalin, misalnya kalau ada anggota yang sakit, atau ada anggota yang perlu dibantu kita bantu semampu kita," katanya.
Anggota Binter memiliki semboyan yang wajib dijalankan oleh setiap anggotanya. "Kita no glamour, no drunk, no alcohol, no gossip, dan berprinsip berdiri sama tinggi duduk sama rendah," kata Jay.
Jay menambahkan, pedangdut senior Hamdan ATT dan Machica Mochtar ikut bergabung dalam komunitas Binter. Biasanya, Hamdan ATT dan Machica Mochtar kerap memberikan saran, arahan, dan ilmu kepada anggota yang masih terbilang baru di dunia seni.
Untuk menyambut Ramadan 2016, komunitas Binter telah menyiapkan agenda kegiatan. Komunitas ini siap melakukan berbagai hal mulai dari buka puasa bersama, pengajian, santunan, hingga sahur on the road (SOTR). (Dadan Permana)