Memasuki Tahun ke-10, Indonesian Movie Awards Bertransformasi

Altov Johar diperbarui 30 Apr 2016, 05:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah 10 tahun hadir memberi apresiasi bagi insan perfilman, ajang Indonesia Movie Awards (IMA) bertransformasi menjadi Indonesian Movie Actors Awards (IMA Awards). Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dan dukungannya terhadap industri perfilman Indonesia.

"Perubahan IMA jadi IMA Awards fokus pada kategorisasi penilaian berdasarkan akting. Keseriusan kita untuk rebranding program penghargaan kepada insan perfilman tidak main-main," kata Dinni Putri, Direktur Programming & Produksi RCTI, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).

Total sebanyak 50 judul film periode 1 Maret 2015 hingga 29 Februari 2016 yang mengikuti IMA Awards tahun ini. Sebagai pembeda, IMA menghadirkan kategori baru baru untuk kolaborasi pemain film mulai pendukung sampai pemeran utama.

Sedangkan jajaran dewan juri IMA Awads tahun ini diduduki Aditya Gumay selaku Ketua Dewan Juri, Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Salman Aristo, dan Ratna Riantiarno. Lalu, ada juga Sheila Timothy, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) yang juga menduduki kursi juri.

"Ansambel Awards kategori baru yang menjadi kepala dari sebuah patung yang bernama IMA Awards. Ansambel Awards kolaborasi antara peran pendukung dan utama, berkolaborasi jadi satu film yang kuat dan menemukan karya-karya akting yang hebat. Maka muncul lah kategori ini," jelas Aditya Gumay.

Sebanyak 14 nominasi yang diperebutkan IMA Awards 2016, 7 kategori terbaik dan 7 lagi kategori terfavorit. Malam puncak IMA Awards 2016 sendiri dijadwalkan digelar pada Mei 2016 mendatang.