Fimela.com, Jakarta Mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara, dinilai Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai bentuk kegagalan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membangun komunikasi dengan anak buah.
"Ada wali kota mengundurkan diri, menurut saya karena tidak sejalan dengan pikiran Pak Gubernurnya. Pak Ahok gagal membangun komunikasi dengan anak buahnya dan Pak Ahok tidak pandai berkomunikasi," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (27/4), seperti diwartakan Liputan6.com.
Baca Juga
Selain itu, Lulung mengaku setuju dengan Rustam yang sebelumnya sudah menyatakan soal penertiban dilakukan harus melalui persiapan matang, termasuk ketersediaan rusun. Sayangnya, sampai sekarang masih banyak warga gusuran yang belum mendapat rusun, lanjut Lulung.
"Dia (Ahok) lebih menggunakan kekuatan Muspidanya dibanding dia bermusyawarah dengan warga," ucap Lulung, sebagaimana diwartakan Liputan6.com.
Sebelum Rustam Effendi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kota Jakarta Utara, Ahok menudingnya bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra karena lambat melakukan penertiban kawasan kumuh di utara Jakarta. Hal tersebut sempat ditanggapi Rustam di media sosial. Namun pernyataan itu memancing Ahok untuk mengumbar hobi Rustam yang dianggapnya bagian dari anggota geng golf.