Fimela.com, Jakarta Kenikmatan berekspresi dalam karya tengah dirasakan oleh Raisa Andriana lewat album ketiganya, 'Handmade'. Bak sebuah hasta karya yang dibuat dengan sepenuh hati, perlahan penuh ketelitian melalui tangan sendiri, album ini akan jadi rekam bersejarah bagi Raisa.
****
Seiring kematangannya dalam berkarier, Raisa tampak penuh percaya diri saat memperkenalkan Handmade kepada para penggemar dan orang-orang terdekatnya. Proses pembuatan yang memakan waktu cukup lama adalah sebuah harga yang harus ia bayar, tapi penantian itu sepertinya akan berbuah manis.
Banyak proses yang telah dilewati Raisa untuk mencapai tahap ini. Menulis lagu, menyusun konsep hingga memilih bahan untuk kemasan DVD dan boxset khusus menunjukkan keseriusannya untuk memberikan sesuatu yang personal dalam karyanya.
Sebelas track tersusun rapi untuk menunjukkan seperti apa jati diri Raisa yang sesungguhnya. Kumpulan lagu tersebut mewakili cerita, mimpi dan pengalaman cinta yang tertutur lewat nada dan harmoni.
Sebuah tembang manis berjudul 'Kali Kedua' didapuk sebagai single andalan yang mewakili gambaran umum dari album Handmade ini. Dibantu oleh Dewi 'Dee' Lestari, Raisa dan Kali Kedua memberikan nuansa baru yang mungkin belum tersentuh di dua album sebelumnya.
"Menurut aku Kali Kedua dipilih sebagai single pertama adalah karena lagu ini secara mood, suasana dan bentuk-bentuk sound-nya itu mewakilkan semua album Handmade itu. Jadi dia kaya rangkuman semua lagunya," ungkap Raisa.
Bukan perkara mudah untuk menyeimbangkan album Handmade sebagai karya yang 'tak biasa' tapi tetap dekat dengan penggemar. Untuk itu tema cinta masih menjadi pembahasan menarik yang diolah melalui beberapa komposisi di album ini.
Baca Juga
Raisa menambahkan, "Kalau dari segi musik dan aransemen, secara general suasananya lebih dark, trus aransemennya juga lebih simpel. Nggak pakai orkestrasi-orkestrasi yang grande lagi. Semuanya seperlunya, dan saya kuatin di lirik dan line vokalnya."
Seiring bertumbuh dan tambahnya pengalaman yang dirasakan, Raisa bisa dibilang telah mencapai sebuah tahap yang tinggi. Namun layaknya seniman yang selalu merasa ingin berkembang, masih akan ada mimpi-mimpi besar lain untuk segera diwujudkan. Titik ini menjadi pemicu semangat Raisa untuk makin mengenali diri sendiri dan berkarya lebih hebat lagi.
Lantas, seperti apa cara Raisa memaknai album masterpiece-nya, 'Handmade' ini? Setotal apakah ia dalam mengerjakan sederet komposisinya? Simak curhatan Raisa Andriana tentang Kali Kedua, Handmade, dan Keenan Pearce dalam wawancara eksklusif Bintang.com yang dihimpun Dreses Putranama, Nizar Zulmi dan fotografer Deki Prayoga selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
Raisa, Kali Kedua dan Keenan Pearce
Siklus jatuh cinta memang terasa begitu bermakna, apalagi jika ditemani lagu-lagu Raisa yang menyentuh hati. Namun suasana cinta kali ini agak berbeda dengan hadirnya single Kali Kedua, dan sederet track berkualitas di album Handmade.
Apa alasan utama Raisa menjadikan Kali Kedua sebagai single andalan di album ini?
Menurut aku Kali Kedua dipilih sebagai single pertama adalah karena lagu ini secara mood, suasana dan bentuk-bentuk sound-nya itu mewakilkan semua album Handmade. Jadi kalau sudah mendengarkan Kali Kedua, suasananya kurang lebih akan seperti itu. Intinya dia kaya rangkuman semua lagunya.
Bagaimana rasanya menyanyikan lirik ciptaan Dewi Lestari, ada kesan tertentu atau kesulitan?
Kesulitan untuk memahami liriknya sih nggak. Karena kebetulan Mbak Dewi nelpon aku, bener-bener bilang "Raisa, aku lagi lihat-lihat Instagram kamu nih. Dan aku terinspirasi untuk menulis lagu buat kamu.' Jadi kurang lebih Mbak Dewi yang berusaha memahami aku dan menulis lagu yang kira-kira aku mudah pahami dan itu lagu tentang aku dari persepsi dia, jadi nggak ada kesulitan sih untuk memahaminya. Dan pas aku denger aku ngerti kenapa Mbak Dewi nulis seperti itu. Secara melodis segala macem semua langsung nyangkut, nggak ada kesulitan sama sekali.
Makna Kali Kedua menurut Raisa?
Kali Kedua menceritakan tentang kesempatan kedua, jatuh cinta dengan orang yang sama untuk kedua kalinya. Lagunya ini sebenernya cukup positif sih, jadi aku bikin aransemennya yang uplifting. Bagian pertamanya agak-agak mellow gimana gitu, tapi pas tengah-tengah uplifting.
Melihat respon luar biasa dari fans di lagu ini, bagaimana pendapat Anda?
Alhamdulillah banget sih, aku jarang banget ngomong nggak nyangka karena aku orangnya pemimpi. Jadi segala macem udah aku sangka karena pemimpi itu. Tapi kali ini aku bener-bener nggak nyangka karena aku deg-degan pas ngeluarin single ini, karena lagu ini beda dari single-single aku sebelumnya, jadi aku takut nggak dipahami, takut orang-orang punya ekspektasi lain. Tapi ternyata alhamdulillah luar biasa banget sambutannya.
Single ini menunjukkan karakter dan jati diri Raisa?
Banyak juga yang bilang bahwa ini Raisa yang mereka tunggu-tunggu. Sudah seharusnya Raisa seperti ini, arahnya ke sini. Seneng banget sambutannya yang luar biasa dari pendengar, YourRaisa dan teman-teman musisi seangkatan, senior dan junior.
Tak sedikit juga fans yang menginginkan Keenan Pearce jadi model klip 'Kali Kedua', mungkinkah?
Dari dulu kayanya banyak banget yang bilang kaya gitu. Saya sih memang nggak terlalu mencampurkan urusan kerjaan dengan kehidupan pribadi, jadi it's not gonna happen. Hehehe, tapi terima kasih atas sarannya.
Bagaimana cara Raisa memaknai lirik lagu yang akan dibawakan, termasuk Kali Kedua ini?
Kalau dari lagu di album pertama yang saya bawakan ratusan kali mungkin nggak perlu inget-inget liriknya karena udah hapal banget. Tapi pas di panggung saya berusaha menghayatinya, dibantu dengan energi dari penonton. Itu sih yang bikin saya kaya membawakan lagunya untuk pertama kali.
Tentang Album Handmade dan Kejutan Tak Terduga
Lebih terkonsep dan matang, Raisa sangat merasakan perbedaan album Handmade dengan dua album terdahulu. Proses yang panjang dan ini telah menempanya untuk lebih memberikan sentuhan pribadi yang kemudian mencetus ide 'Handmade'.
Seberapa personal album Handmade bagi Raisa?
Album ini sih yang paling personal buat saya, karena ini pertama kalinya saya berperan sebagai label juga. Jadi ini pertama kalinya saya independen, benar-benar prosesnya dari nol sampai 100& itu saya tahu. Dari mulai harga pabriknya saya tahu, pajaknya berapa, saya pilih-pilih kertasnya, saya pegang kira-kira yang sensasinya enak buat buka album fisik itu kaya gimana, semuanya saya jalanin bener-bener dari nol. Jelas ini paling personal dan makanya juga namanya Handmade karena saya ngerasa emang bener-bener 'craft' album ini dari nol dengan tangan saya sendiri. Jadi kalau ditanya album ini paling personal, paling Raisa banget, iya udah pasti.
Terkait konsep boxset, ide awalnya dari mana? Harapannya seperti apa?
Sebenarnya ini bukan pertama kita rilis boxset. Dulu pernah kita lakuin di album Heart To Heart, cuman kuantitasnya lebih kecil dan masih mikir-mikir apa yang dimauin sama YouRaisa, tapi sekarang kita udah tahu dan kita buat dengan kuantitas yang lebih besar dan tentunya kualitas yang lebih baik. Boxset ini emang 100% dibikin buat manjain YouRaisa sih, akrena isinya banyak banget. Aku kebayang misalnya aku beli, misal Adele ngeluarin boxset dan isinya macem-macem tuh akan sangat ngerasa dimanjain. Ada CD, DVD, kaos, patch, notebook, sticker juga, banyak deh.
Ingin menghidupkan lagi penjualan fisik?
Alasan kedua adalah karena CD sekarang merupakan collectible items. Semua orang udah beralih ke digital, jadi yang mau beli CD yaudah sekalian aja kita bikin yang bisa dikoleksi yaitu merchandise yang lainnya itu.
Tentang lagu-lagu di album Handmade ini benang merahnya apa?
Kalau secara lirik sih masih tema utamanya cinta ya. Kalau dari sound dan aransemen kerasa banget sih bedanya. Mungkin secara general terasa lebih dark, terus aransemennya juga lebih simpel. Nggak pakai orkestrasi-orkestrasi yang grande lagi. Semuanya seperlunya, dan saya kuatin di lirik dan line vokalnya. Terus banyak sound yang reverb dan dalem gimana gitu. Agak susah ngejelasinnya, nanti dengerin aja.
Apakah ada lagu-lagu tak terduga yang akhirnya masuk album?
Pati ada, aku kebayang banget satu lagu judulnya Letting You Go. Itu semua orang kaget banget denger lagunya. Lagu itu mungkin terdengar sangat urban kali ya. Mungkin saya banyak dikategorikan 'Raisa ini musiknya mainstream'. Dan lagu yang paling anti mainstream di album ini adalah Letting You Go itu. Lalu yang kedua ada Nyawa dan Harapan, itu lagu yang saya tulis tentang humanity, alam, dan masalah-masalah umum yang kita hadapi, yang nggak dibuat-buat tapi saya yakin banyak yang kesentil dengernya. Kalau aransemen sih ini jauh banget dari apa yang saya buat sebelumnya. Ini lebih dark, grande dan pokoknya bukan Raisa yang sebelumnya banget. Dan orang nantinya akan kaget, in a good way.
Dengan segala pencapaian hingga di album Handmade, apakah ini merupakan puncak karier seorang Raisa?
Apakah sejauh ini, ini adalah puncak karier? Udah pasti. Tapi apakah ini adalah puncak paling mentoknya, ya jangan sampai. Saya masih punya banyak mimpi, goals yang berusaha saya wujudkan. Jadi saya selalu puas dan tidak puas. Artinya saya mensyukuri sudah sejauh apa saya berjalan sampai sekarang, tapi saya tidak akan pernah puas dan bilang 'Oke cukup segini aja'.
Harapan untuk album Handmade dan karier Raisa ke depan?
Harapannya yang pasti bisa diterima semua penikmat musik Indonesia, terutama YouRaisa. Semoga album ini mencapai ekspektasi mereka, dan semoga mereka mengerti arah perubahan aku. Semoga ada pendengar-pendengar baru yang bisa suka sama album ini. Dan yang pasti semoga album ini memberi warna baru dan tersendiri buat industri musik Indonesia. Untuk karier, semoga ini merupakan permulaan untuk sesuatu yang lebih besar lagi.
Sukses konser tunggal di Indonesia dan Singapura, impian terbesar Raisa sudah tercapai?
Jujur aja kemarin setelah konser, aku bangun-bangun tuh mellow banget karena sejauh ini itu impian terbesar aku punya konser tunggal. Jadi setelah impian itu udah terjalani, terus sempat mikir 'aku ngapain lagi ya', tapi seiring berjalan waktu aku punya mimpi-mimpi baru. Pengen konser yang lebih besar lagi, pengen punya rilisan album internasional. Aku juga ingin punya tur yang bertema di Indonesia, yang menyamaratakan kualitas baik di kota besar maupun kecil dengan tema Handmade ini. Semoga tahun ini bisa terwujud.
Album Handmade Raisa akan secara resmi dirilis pada hari ini, 27 April 2016 sebagai salah satu koleksi terbaiknya. Lebih matang dan memandang cinta dari sudut berbeda, inilah jati diri Raisa yang sesungguhnya.