Fimela.com, Jakarta Scarlett Johansson akan membintangi versi film dari anime Ghost in the Shell. Namun sejumlah fans anime kurang setuju dan memprotes pemilihan Scarlett di film tersebut. Pemeran Black Widow di Avengers ini dianggap kurang pas berperan sebagai karakter utama.
Fans anime merasa lebih baik pemain utama Ghost in the Shell diperankan oleh aktris keturunan Asia, terutama Jepang. Namun keputusan Dreamworks selaku pihak produksi dengan menkasting Scarlett ternyata didukung penuh oleh Kodansha, penerbit resmi manga asli Ghost in the Shell.
Baca Juga
"Melihat karirnya sejauh ini, kupikir Scarlett Johansson adalah pilihan yang tepat. Dia memiliki rasa cyberpunk," ujar Sam Yoshiba seperti dilansir dari ComicBookMovie. "Kami tidak pernah membayangkan kalau aktris Jepang berada di tempat pertama. Ini adalah kesempatan bagi properti Jepang untuk dilihat di seluruh dunia," sambung Sam.
Ghost in the Shell versi Hollywood ini digarap oleh sutradara ‘Snow White and the Huntsman’, Rupert Sanders. Sesuai dengan versi Jepang nya, versi barunya ini juga masih akan menceritakan tentang seorang polisi bernama Matoko Kusanagi (Scarlett Johansson).
Ia bertugas memimpin operasi untuk memberantas seluruh teroris di dunia cyber. Filmnya kelak telah direncanakan menjadi sekuel-sekuel selanjutnya.
Selain Scarlett Johansson, film ini diperankan oleh sejumlah bintang Hollywood dan Jepang seperti Michael Pitt, Michael Wincott, Juliette Binoche, Takeshi Kitano, Chin Han, Kaori Momoi, dan Yutaka Izumihara. Ghost in the Shell akan tayang di bioskop pada 14 April 2017 mendatang.