Fimela.com, Jakarta Memikirkan baik-baik isi tweet sebelum mempostingnya di media sosial memang harus dilakukan. Bukannya berlebihan, namun seorang pria berusia 20 tahun ditangkap karena mencuitkan hal tak menyenangkan pada Donald Trump.
Baca Juga
Sebuah organisasi yang ahli di bidang Anti Teroris di Amerika menangkap Sean Morkys setelah ia memberikan peringatan pada teman dan anggota keluarga mereka untuk meninggalkan pertemuan Donald Trump sehingga mereka semua tak ada yang terluka.
Pria ini memberikan sebuah ancaman kepada Bakal Presiden dari Partai republik tersebut. Dalam tweetnya ia menuliskan "Is someone going to bomb Trump rally or am i going have to?", Apakah ada yang ingin meledakkan pertemuan Trump, atau aku yang harus melakukannya?
Saat hal tersebut terjadi, Donald Trump tengah melakukan pidato di Connecticut, East Coast, Amerika Serikat yang bersebelahan dengan New York. Detektif kepolisian setempat telah melacak di mana Sean memposting tweet tersebut. Ia pun menemukannya di sebuah rumah di Waterbury, sekitar 30 mil dari tempat Donald Trump berada.
Namun, polisi pun telah melepaskan Sean dengan jaminan $25.000 atau sekitar Rp. 330 juta rupiah karena dianggap tidak mengancam. Akun twitter pria ini pun telah ditutup. Pada 4 Mei nanti, Sean akan melakukan sidang pertamanya.