Fimela.com, Jakarta Clothing line menjadi bisnis yang ditekuni oleh Shandy Aulia selain kesibukannya di dunia hiburan Indonesia. Kali ini, Shandy melirik batik sebagai warisan budaya Nusantara dalam desain baju-bajunya yang diberi banderol SA Batik.
"Hari ini casual trunk show sekalian launching SA Batik. Sebelumnya punya lini baju formal. Sekarang lihatin edisi pertama kita," kata Shandy Aulia di acara Launching SA Batik, Hermitage Hotel, Jl. Cilacap No.1, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Baca Juga
Pemeran film Eiffel I'm in Love ini ingin semakin mengenalkan batik sebagai busana anak muda. Dengan rancangan yang memadupadankan gaya dan batik sebagai unsur tradisional, Shandy tak mau batik di masa depan dianggap sebagai busana yang kuno.
"Intinya batik modern, batik ga selalu kuno. Lalu anak muda ga bisa pakai. Karenanya dengan desain yang menarik, batik bisa dipakai anak muda sekaligus stylish," ujar Shandy Aulia.
Melirik batik bukan tanpa alasan. Sebagai warga negara Indonesia, Shandy ingin mengangkat dan memperkenalkan batik sampai kemanapun. Dengan model desain yang tidak terlalu kaku, ia berharap bisa menjadi busana sehari-hari dan dipakai ketika melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Modelnya bisa dipakai kapanpun, pesta juga bisa biar kelihatan fresh. Kenapa batik, karena aku pengen ciptain dan memperkenalkan Indonesia lewat batik. Kalau kita ke luar negeri, mereka akan tertarik dan bisa lihat juga," imbuh Shandy.
Untuk promosi, wanita kelahiran Jakarta, 23 Juni 1987 ini mengaku lebih mengandalkan media sosial dan juga penjualan secara digital. "Penjualan kita mengembangkan dan memfokuskan pada media digital, web dan sosmed," tukas Shandy Aulia.