Fimela.com, Jakarta Semenjak memutuskan terjun ke dunia politik dengan menjadi Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha (vokalis band Ungu) kerap menjadi sorotan atas perilakunya. Berawal ketika ia enggan menanggapi kerumunan wartawan yang kemudian banyak yang menilai tingkah laku Pasha sangat arogan.
Belum lagi beberapa waktu lalu, di mana kelakuan Pasha menggunakan setelan jas hitam yang ditempelkan sejumlah wing menjadi sorotan publik. Enda, gitaris band Ungu turut angkat bicara mengenai hal tersebut. Enda menyayangkan komentar negatif yang menyudutkan sahabatnya tersebut.
Baca Juga
"Tolonglah, beri dia ruang menyesuaikan diri sebagai pejabat. Tidak adil rasanya jika menyudutkan dia (Pasha) yang baru memulai karier politiknya beberapa bulan," ucap Enda ditemui Bintang.com di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2016).
Berbagai komentar miring yang ditujukan kepada rekan satu bandnya tersebut dianggap Enda sangat tidak fair. Pasalnya, kata Enda, Pasha tidak memulai latar belakangnya sebagai politikus melainkan musisi.
"Dia kan memulai dari musisi, kemudian ada kesempatan mengabdi untuk negara. Kasih kesempatan dia berubah dan menyesuaikan diri," jelasnya.
Enda yakin, Pasha dapat cepat menyesuaikan dirinya sebagai Waki Wali Kota Palu. Yang dibutuhkan Pasha, lanjut Enda adalah waktu menyesuaikan diri.
"Gua gak peduli pemberitaan dengan yang memberitakan Pasha tentang itu. Kita sih openmind aja, dia masih menyesuaikan, kinerjanya masih lima tahun kedepan, ini kan masih baru berapa bulan," tegasnya.
Sebagai sahabat, Enda juga kerap mendoakan Pasha dalam setiap doanya. Ia selalu memberikan dukungan apapun komentar miring yang menyudutkan sahabatnya.
"Gua selalu doakan dia, dalam doa gua selalu ada nama dia. Be your self aja, jadi diri sendiri aja, saran gua buat Pasha. Dukungan dari kami selalu 200 persen, sejak dia mendaftarkan diri dan kemudian terpilih, kita selalu mendukung," tukas Enda.