Fimela.com, Jakarta Kehidupanmu di kampus nampaknya sebentar lagi akan berakhir. Hanya beberapa langkah lagi, kamu akan lulus dan siap berjibaku mencari pekerjaan. Tak ingin kaget menghadapi dunia kerja yang penuh dengan tantangan dan liku, kamu pun mencari tempat lain untuk menuntut ilmu. Matamu kini giat mencari lowongan magang di berbagai perusahaan.
Baca Juga
Setelah mencari di sana-sini selama beberapa minggu, kamu akhirnya diterima sebagai anak magang di perusahaan. Pekerjaannya sesuai dengan bidangmu. Tapi sayang, pihak perusahaan tak menyediakan imbalan berupa upah sedikit pun. Perasaan yang tadinya senang bukan kepalang ketika diterima magang kini berubah seketika. Tapi, ada beberapa alasan kenapa magang tanpa bayaran justru menguntungkanmu.
Kamu berada di lingkungan yang tepat. Banyak anak magang lain yang terlihat hidup senang tanpa beban dan bahkan diberi 'uang jajan' dari perusahaan tempatnya magang. Tapi, apakah kamu mau, magang hanya demi memenuhi kewajiban dari kampus? Meski tak mendapat bayaran sama sekali, paling tidak kamu berada di lingkungan yang tepat. Mentormu di kantor sangat perhatian dan betul-betul memberikan arahan yang baik. Kamu benar-benar belajar dan mendapatkan banyak ilmu.
Banyak hal baru yang belum pernah kamu rasakan. Kamu mungkin bakal kerap disuruh-suruh melakukan ini-itu oleh mentor. Bahkan, hal kecil seperti membawakan folder pun kamu lakukan. Tapi setelah di pikir-pikir, magang tanpa bayaran kadang lebih baik dari pekerjaan apa pun. Kamu mungkin mendapatkan kesempatan berjabat tangan dengan orang penting saat melakukan pekerjaan. Atau, kamu mendapatkan barang 'mewah' gratis usai rapat bersama klien dari perusahaan besar di sebuah hotel mewah.
Pengalaman yang tak terlupakan. Mumpung masih muda, jangan melulu berpikir tentang uang. Pengalaman dan pelajaran justru lebih penting dibandingkan dengan bayaran anak magang yang juga tak terlalu banyak. Dibandingkan dengan beberapa ratus ribu, pengalaman saat magang jauh lebih berharga.
Kamu punya andil dalam keberhasilan perusahaan. Meski tak dibayar, bantuanmu selama ini sangat berharga bagi perusahaan. Tenagamu ternyata sangat membantu. Semua lelah dan pedih ternyata terbayar usai mentor dan para petinggi perusahaan mengucapkan terima kasih telah membantu menyelesaikan sebuah proyek penting mereka.
Kamu merindukan masa-masa magang. Waktumu telah habis. Kini kamu harus kembali ke kampus dan menyelesaikan kuliahmu. Kamu mungkin senang karena tak harus lelah bekerja siang malam demi proyek kantor. Tapi, rasanya berat meninggalkan para mentor yang sudah berbaik hati mengajarimu banyak hal. Tak ada yang lebih baik dari bekerja sama menyelesaikan sebuah proyek, belajar ini-itu, bersama orang-orang cerdas seperti mentormu.