Deretan Katak Cantik 'Pencabut Nyawa', Awas Jangan Dekat-dekat!

Dadan Eka Permana diperbarui 19 Apr 2016, 22:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang melihat jenis katak di bawah ini, sebaiknya jangan coba-coba menyentuhnya hanya karena terpesona dengan keindahan warnanya. Apalagi -- bagi kalian kaum hawa -- berpikir untuk menciumnya agar berubah menjadi seorang pangeran. Mereka beracun

Sebab katak berwarna menawan ini memiliki racun yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Jadi sebaiknya dilihat dan dikagumi saja. Kabar baiknya, semua katak beracun ini bisa kehilangan racunnya saat kekurangan makanan alaminya.

Berikut katak cantik yang memiliki bisa beracun seperti dikutip dari laman treehugger.com.

1. Golden poison dart frog



Jenis katak ini adalah yang paling berbahaya. Memiliki nama ilmiah Phyllobates Teribis. Katak ini memiliki satu milligram racun yang cukup untuk membunuh 10 sampai 20 manusia.

2. Blue poison dart frog

Katak ini ditemukan di Suriname Selatan dan Utara ke pusat Brazil. Racunnya dapat melumpuhkan dan berpotensi mematikan untuk manusia.

3. Black-legged dart frog

Katak ini mirip dengan katak emas beracun, tetapi bentuknya lebih kecil dan ramping. Tubuhnya berwarna emas dan kakinya berwarna hitam. Katak ini menjadi katak paling beracun kedua di dunia. Tingkat racunnya yang lebih lemah ,masih dapat menyebabkan kematian manusia.

4. Dyeing dart frog

Katak ini salah satu spesies terbesar dari katak beracun. Ini adalah spesies dari genus Denrobates. Racunnya lebih lemah dari katak emas dan katak berkaki hitam. Racunnya biasa digunakan untuk berburu dengan cara mengoleskan pada anak panah. Tapi yang unik soal katak panah racun ini adalah cara suku asli dari Guyana Shield memanfaatkannya. Mereka gunakan untuk membuat kulit burung Beo tumbuh dalam warna berbeda.

5. Phantasmal poison frog

Katak ini sangat kecil karena hanya dapat tumbuh sekitar 1,6 inci. NamuN katak ini memiliki racun ampuh yang dapat membunuh manusia dewasa.

Meskipun demikian, para ilmuwan sedang berusaha untuk mengembangkan spesies ini sekaligus mempertahankan toksisitasnya. Racun katak ini dapat digunakan obat penghilang rasa sakit yang disebut epibatadine. Obat itu 200 kali lebih kuat dari morfin dan tidak menimbulkan kecanduan.

What's On Fimela