Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang atlet memang dituntut untuk memiliki kekuatan fisik dan mental. Sama halnya yang dirasakan Chelsea Islan saat didaulat memerankan salah satu atlet panahan yang pernah mengharumkan nama bangsa saat olimpiade 1988 di Seoul, Korsel,.
Menjadi seorang Lilies Handayani, salah satu dari 3 Srikandi cabang olahraga panahan saat Indonesia memperoleh medali pertama di jenjang olimpiade, diakui Chelsea bukan merupakan hal yang mudah. Menjadi sosok atlet dimana tokohnya merupakan orang yang benar-benar nyata diakui wanita 20 tahun itu memerlukan komitmen agar aktingnya tidak mengecewakan.
Baca Juga
"Film ini sendiri menguji stamina banget. Selain olahraga, saya juga memerankan tokoh nyata jadi harus konsisten. Pastinya harus mempersiapkan stamina," ucap Chelsea Islan saat peluncuran trailer film '3 Srikandi' di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2016).
Sebagai bentuk totalitas peran, Chelsea bersama dengan Bunga Citra Lestari dan Tara Basro dituntut untuk menjadi seperti atlet sungguhan. Bahkan saat harus berlari berkeliling sebuah daerah di Sukabumi, Jawa Barat.
"Kita banyak sekali latihan. Harus lari keliling daerah Ujung Genteng (Sukabumi) dan sutradara pengen semua natural. Kita di sini kita posisikan diri kita sebagai atlet, jadi kita harus rela panas-panasan dan lari yak," tambah Chelsea. Akibatnya, kulit Chelsea gosong terkena sinar matahari.
Chelsea juga menyebutkan, tanggungjawabnya memerankan tokoh asli dalam film biopik '3 Srikandi' membuat dirinya harus memberikan sesuatu yang maksimal dalam memerankan sosok Lilies Handayani. Selain itu, kebanggaannya memerankan sosok pahlawan olahraga Indonesia membuatnya ingin memberikan suguhan yang menginspirasi bagi generasi muda.
"Saya bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dalam 3 Srikandi. Dalam menjalani syuting saya belajar disiplin, dan profesional karena kita harus berikan contoh yang harus berjuang yak," papar Chelsea Islan.