Fimela.com, Jakarta Bahasa, satu momok yang mungkin dikhawatirkan banyak orang ketika traveling. Bagaimana tidak, hampir seluruh 'lingkaran' hidup bermula dari penyampaian isi pernyataan yang tentu harus dimengerti, baik oleh komunikator mau pun komunikan. Namun, salah satu traveler, Dainius, punya cara cerdas menampik kegelisahan akan bahasa tersebut.
Baca Juga
Berbicara kepada Bored Panda, Dainius menuturkan soal bagaimana ia sulit memperoleh makanan kala menjelajah Afghanistan pada 2009 silam. 'Mimpi buruk' itu disebabkan ia tak menguasai bahasa Dari atau Pasthon yang digunakan sebagai media komunikasi warga lokal.
Adalah IconSpeak, kaus dengan cetakan 40 ikon universal yang sekiranya jadi solusi terbaik bagi Dainius. "Sudah begitu banyak waktu ketika aku harus dihadapkan dengan tantangan bahasa. Namun pemecahannya ternyata bisa dengan memindahkan goresan tanda, simbol, atau ikon yang biasa ada di peta ke kaus," jelasnya, seperti dimuat Bored Panda.