Fimela.com, Jakarta Seekor harimau Sumatera yang sudah lama berada di Kebun Binatang Honolulu, Amerika Serikat, dinyatakan telah meninggal dunia. Harimau berusia 25 tahun itu bernama Djelita. Ia di-eutanasia (suntik mati ) karena mengalami komplikasi akibat usia. Kabar tersebut diumumkan pihak Kebun Binatang Honolulu melalui halaman Facebooknya.
Baca Juga
“Dengan sangat sedih kami harus mengumumkan bahwa Djelita, Harimau Sumatera tercinta harus kami euthanasia hari ini secara berprikemanusiaan. Komplikasi dengan usia lanjut yang mengharuskan pengambilan keputusan ini,” tulis Kebun Binatang Honolulu. Djelita lahir di Taman Nasional San Diego pada 26 Maret 1991 dan datang ke kebun binatang Honolulu pada 25 November 1992.
Djelita adalah harimau tertua di antara subspecies manapun yang terdaftar dalam koleksi kebun binatang di seluruh dunia. Harapan hidup pada harimau Sumatera di alam liar adalah sekitar 12 tahun dan di penangkaran sekitar 20 tahun. Sedangkan Djelita berusia hingga 25 tahun 22 hari.
Kebun binatang Honolulu mengatakan hanya ada 200 harimau Sumatera yang masih tinggal di Kebun binatang sebagai bagian dari upaya konservasi global. “Kebun binatang Honolulu bangga menjadi bagian dari upaya (konservasi) ini dan akan terus begitu,” tulis laman Facebook kebun binatang tersebut.
Kebun binatang Honolulu juga mengatakan jika masih ada dua harimau Sumatera lainnya di sana, mereka bernama Berani dan Chrissie yang sudah melahirkan keturunan dan anak-anak mereka sudah berada di kebun binatang lainnya di luar negeri untuk ditampung dan dirawat.