Putus Asa? Perjuangan Ayah di 6 Film Ini Bakal Buatmu Terenyuh

Regina Novanda diperbarui 18 Apr 2016, 21:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Memasuki usia yang lebih matang, berbagai masalah hidup yang kompleks datang silih berganti hingga membuatmu mungkin nyaris putus asa. Pada saat-saat seperti ini, keberadaan keluarga sangat mutlak dibutuhkan sebagai tiang penyangga semangatmu kembali. Ayah dan ibu yang telah menjadi sosok inspirator sekaligus cinta pertamamu dapat menjadi penyelamat dari keputus asaan yang kamu alami.

Apalagi kalau bukan karena perjuangan mereka dalam hidupmu yang tak pernah mungkin dapat kamu balas. Jika ibu rela merasakan sakit yang luar biasa saat mengandung dan melahirkanmu, maka ayah rela mengeluarkan 'berliter-liter' keringat hanya demi membuatmu bahagia. Enam film berikut ini menggambarkan betapa besarnya perjuangan ayah yang mungkin dapat membuatmu terenyuh.

The Pursuit of Happyness. Dibintangi oleh Will Smith, film biografi ini mengisahkan tentang Chris Gardner yang berjuang mati-matian sebagai selesman scanner tulang. Selepas ditinggal sang istri, Gardner dan anaknya hidup seperti gelandangan, tidur di toilet umum dan beralaskan tisu.

Dalam masa-masa sulit itu, Gardner selalu mengalihkan perhatian putranya agar tak ikut merasakan kesulitan yang dirasakan. Sang anak pun tumbuh menjadi pribadi yang tangguh diterpa cobaan hidup. Akting dramatis Will Smith ini berhasil menghantarkannya menjadi nominasi ajang Oscar dan Golden Globes 2007.

CJ7. Film produksi Hong Kong-Cina ini sangat sering diputar saat momen liburan tiba di stasiun televisi nasional. Ceritanya tentang seorang ayah yang bekerja sebagai buruh bernama Ti (Stephen Chow). Ti banting tulang siang malam demi dapat menyekolahkan anaknya, Dicky (Xu Jian) di sekolah elit.

Sayangnya, Dicky selalu menjadi bahan olok-olokan teman-temannya karena tak memiliki mainan dan berpenampilan lusuh. Suatu ketika, Ti menemukan mainan ajaib di tempat sampah yang kemudian menjadi teman bermain Dicky.

Tailor Tampan. Masalah ekonomi kembali menjadi benang merah dari film garapan Guntur Soeharjanto ini. Adalah Topan (Vino G. Bastian) seorang penjahit yang baru saja ditinggal sang istri dan menglami kebangkrutan usaha jahitnya. Yang lebih nahas lagi, Topan terancam kehilangan masa depan anaknya, Bintang.

Dengan bantuan sepupunya, Topan mulai menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya, stuntman. Yang mungkin membuat terenyuh adalah, Topan selalu mengatakan pada anaknya bahwa ia tengah melakukan misi rahasia. Padahal apa yang dilakukannya itu tidak patut dicontoh. Ya, Topan hanya tak ingin Bintang kecewa dan kehilangan akan sosok ayah yang sempurna.

Life is Beautiful. Film nominasi Oscar 1999 ini mengisahkan tentang seorang ayah yang berjuang menyembunyikan keberadaan anaknya di camp pembantaian. Agar sang anak tak rewel, ayah bernama Guido itu mengatakan bahwa mereka sedang berada dalam sebuah permainan dengan hadiah tank perang.

Berkat kecerdikan ayahnya, sang anak tak pernah merasa tersiksa meski berada dalam kondisi berbahaya. Sosok ayah yang humoris dan berakhir tragis ini mengajarkan penonton banyak pesan bahwa orangtua memiliki cara yang unik dan mungkin terkadang tak dapat dipahami demi membahagiakan anak-anaknya.

Ayah Menyayangi Tanpa Akhir. Diangkat dari novel karya Kirana Kejora, film ini bercerita tentang seorang ayah bernama Juna (Fedi Nuril) dalam membesarkan putranya seorang diri. Sang istri meninggal tak lama setelah melahirkan anak semata wayangnya, Mada. Sebetulnya, pernikahan mereka tak pernah direstui oleh keluarga besar Juna yang keturunan keraton.

Selama hidupnya, Juna tak mencari sosok wanita pengganti. Ia hanya fokus membesarkan Mada. Hingga suatu ketika, Juna dihadapkan pada cobaan berat, Mada terkena penyakit mematikan. Segala upaya dilakukan Juna agar ia tak kehilangan orang yang dicintainya untuk kedua kali.

Miracle In Cell No. 7. Berkisah tentang seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental dalam membesarkan putrinya. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, sang ayah selalu berusaha memenuhi kemauan anaknya, termasuk membeli tas Sailor Moon. Nahas, ayah bernama Lee Yong Gu ini justru dituduh memperkosa seorang gadis hingga membuatnya dipenjara seumur hidup.

Di balik jeruji besi, Lee Young Gu bertemu dengan sahabat-sahabat yang humoris hingga dapat mempertemukannya diam-diam dengan anaknya, Ye Sung. Sayangnya, Lee Young Gu harus dihukum mati, padahal tak bersalah. Saat dewasa, Ye Sung pun berusaha membersihkan nama ayahnya meski semua tak dapat mengembalikan kebersamaan mereka.

Nah, itu dia enam film tentang perjuangan seorang ayah demi membahagiakan anaknya. Jadi, tak ada lagi alasan untukmu ragu apalagi malu untuk mengatakan 'I love you, Dad', ya. 

What's On Fimela