Fimela.com, Jakarta Proses hukum terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami Tamara Bleszynski masih dilakukan secara intensif oleh pihak berwajib. Modus dari pria berinisial WS yang merupakan terlapor masih didalami oleh penyidik Polsek Kuta Utara, Bali.
Masih menjadi pertanyaan bagi masyarakat tentang hubungan antara Tamara dan pria yang ditengarai merupakan preman tersebut. Pasalnya, dalam keterangannya kepada polisi, Tamara mengaku mengenal terlapor.
Sebelum peristiwa kemarin, polisi mengatakan jika sebelumnya telah terjadi peristiwa serupa. "Karena dulu pernah ada permasalahan memang kenal dan dia sudah pernah menyampaikan memang kenal," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Artha Ariawan dihubungi wartawan, Minggu (17/4).
Disinggung tentang adanya latar belakang asmara dalam peristiwa ini, pihak berwajib belum berani menyatakan. Pasalnya, pada saat kejadian Tamara dibonceng oleh teman dekatnya bernama Adrian T King (39), pria asal Inggris.
"Kalau ada hubungan asmara, kita belum tahu. Makanya (soal motif), besok akan kami dalami di pemeriksaan, motifnya apa kan," tukas Kompol I Wayan Artha Ariawan.
Baca Juga
Polisi sendiri sudah mengantongi dengan gamblang sosok WS yang merupakan terlapor. Rencananya WS akan menjalani pemeriksaan pada esok hari, Senin, 18 April 2016. Namun, polisi tak menjanjikan waktu tepat kedatangan WS ke Polsek Kuta Utara.
WS sendiri diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Tamara yang saat itu dibonceng Adrian. Keduanya dipepet lalu rambut Tamara dijambak oleh terlapor di Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung pada Kamis, 14 April 2016 sekitar pukul 19.20 WITA.