Lala Karmela Usung Musik 80-an di Album Anyar

Anto Karibo diperbarui 17 Apr 2016, 10:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah album anyar akhirnya dirilis Lala Karmela pada April 2016 ini. Bertajuk Solina yang berarti sinar matahari dalam bahasa Spanyol, Lala menyuguhkan. 8 lagu yaitu Matahari, Love Affair, Runaway (feat. Dennis Junio on Saxophone), Jingga, Suara Hati, Kesempatan, Kisah, dan A Night To Remember (feat. Petra).

Album keempat Lala ini diakui merupakan representasi gaya bermusik dan filsafat hidup seorang Lala. Ia menggaet Widi Puradiredja, drummer dan song writer dari grup Maliq and D'Essential sebagai produser.

Oleh pemegang predikat Best Duet Song 2008 MYX Awards lewat lagu Unsaid (duet with Christian Bautista) tersebut, Widi dinilai menjadi orang yang tepat karena Lala sengaja menyuguhkan musik-musik ala 80-an. 

"Widi adalah seorang partner kolaborasi yang sangat tepat untuk aku yang kini ingin lebih dalam mengeksplor musik dengan sound-sound 80-an," ujar Lala Karmela kepada wartawan, Jumat (15/4).

Untuk single pertama, Lala menjagokan tembang Matahari. Di sini, ia ingin berbagi rasa positif dan bahagia untuk dinikmati bersama-sama. Lagu dengan genre pop dengan vibe dance ini mencerminkan kesenangan dan kebahagiaan Lala dengan musik dan hidupnya saat ini.

Meski mengangkat nuansa 80-an, namun pemeran film Ngenest-The Movie ini tetap mengemasnya dengan sound masa kini. Tak ayal, musikalitas Lala seperti mengembalikan rasa nostalgia di mana semuanya hanya demi dansa, kesenangan dan kebersamaan.

"Hanya ingin menikmati kesenangan bersama semua orang di sekitar. Lagunya sangat fresh dan belum pernah dilakukan di album-album aku sebelumnya," tandas Lala Karmela.