Fimela.com, Jakarta Idealnya, para remaja bermain bersama kawan sebayanya dan belajar di sekolah. Namun dulu, di Indonesia, para remaja sudah harus menikah dan mengurus anak serta bekerja menghidupi keluarga. Ternyata, keadaan ini tak hanya ada di Indonesia pada masa itu.
Baca Juga
Di China bagian selatan, anak-anak perempuan yang baru berumur 13 tahun sudah menikah. Tak jarang dari mereka juga akan menjadi ibu bagi buah hatinya dalam waktu dekat. Dilansir dari Dailymail, mereka yang sudah menikah tak lagi melanjutkan sekolah. Seperti halnya seorang remaja perempuan, Jie, yang menikah pada usia 13 tahun dengan Wen, anak laki-laki yang baru berumur 18 tahun.
Mereka menikah dan lantas memiliki anak. Namun, mereka tak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk hidup sebagai pasangan suami istri. Mereka bekerja di rumah, seperti mengurus anak, membersihkan rumah, dan lainnya. Ada juga beberapa dari mereka yang bekerja ke kota atau perfektur lain.
Uniknya, media tersebut menulis, mereka tak selalu mengurus anak mereka. Peran mereka sebagai orangtua seakan diserahkan kepada kakek-nenek sang bayi. Sementara mereka mengurus rumah atau bekerja di luar kota. Kisah kehidupan remaja yang tak biasa ini lantas diabadikan oleh seorang fotografer Muyi Xiao.
Kasus ini menjadi unik lantaran, Dailymail menulis, usia legal menikah menurut pemerintah adalah 20 tahun (perempuan) dan 22 tahun (laki-laki). Tapi, para orangtua di China bagian selatan kerap tak memedulikan peraturan tersebut. Mereka hingga kini masih menikahkan anak-anak mereka yang masih remaja.