Fimela.com, Jakarta Jenis Film : Comedy, Action
Produser : Hendrick Gozali
Sutradara : Charles Gozali
Penulis : Charles Gozali, Hilman Hariwijaya
Produksi : Magma Entertainment
Pemain : Bisma Karisma, Cut Mini, Tora Sudiro, Anjani Dina
Sinopsis:
Kisah tentang perjalanan from zero to hero seorang remaja bernama Bisma yang memiliki bakat ilmu beladiri dalam darahnya. Hanya saja bakat luar biasanya tidak pernah ia sadari karena ibunya – Sarah yang selalu berusaha menjauhkan buah hatinya dari apa pun yang berhubungan dengan beladiri.
Suatu hari Bisma jatuh hati pada kakak kelasnya, Bella. Bella adalah kekasih Attar, aktivis kampus yang suka mem-bully Bisma saat Ospek. Meskipun suka pada Bella, Bisma menahan diri untuk tidak mendekatinya karena masih berstatus kekasih Attar.
Baca Juga
Attar semakin kejam pada Bisma. Memanfaatkan ospek untuk menyiksanya. Hingga di malam terakhir ospek, Bisma mengetahui Attar adalah seorang mafia kecil jahat yang.
Tekanan dan pem-bully-an yang dilakukan Attar seakan membuat Bisma semakin tak berdaya walau ia sudah berusaha untuk tetap tegar bertahan. Bisma tak memahami bagaimana dirinya bisa bertahan dari segala siksaan Attar. Nalurinya bertahan dan melindungi Bella telah membangkitkan yang bakat yang lama tertidur dalam dirinya.
Review:
Film ini dibuka dengan kisah kasih di kampus sehingga terasa manis. Perjuangan Bisma untuk mencapai kampus, juga bagaimana Bisma jatuh cinta membawa aura positif di awal film sehingga membawa rasa penasaran yang kuat akan kelanjutan kisahnya.
Bisma nampak bekerja keras keras menjadi pusat dari segala cerita film ini. Hal ini bisa dipahami karena personil SMASH ini adalah magnet utama film Juara. Chemistry dengan Cut Mini sebagai ibunya layak mendapat acungan jempol. Kehadiran Mo Sidik juga sangat membantu Bisma menarik perhatian penonton.
Penampilan manis Bisma di awal berubah drastis ketika harus berlaga. Beradu laga dengan Cecep Arif Rahman dan Tora Sudiro, Bisma tak kalah pesona. Latihan 8 bulan cukup mematangkan gerakan-gerakan silat Bisma.
Ada bagian bully yang diperpanjang dan membuat sedikit bosan di film ini. Rasanya malas meliat adegan penyiksaan bertubi-tubi. Sutradara Charles Gozali mencoba untuk mengulur emosi penonton. Dan rasa bosan itulah yang akan membuat kita puas pada endingnya.
Film ini tak memberikan cerita yang muluk-muluk. Permasalahan yang biasa dihadapi oleh mahasiswa hadir dan membuat gemas. Dibalik semua, makna juara yang ditawarkan dalam film ini juga menarik.
Foto Adegan:
Trailer: