Elyzia Mulachela: Kalam-Kalam Langit Ungkap Sisi Islami Lombok

Anto Karibo diperbarui 15 Apr 2016, 06:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama ini, Lombok hanya dikenal sebagai daerah dengan keindahan alamnya. Tak jarang hanya sisi pariwisata yang diungkap dan ditonjolkan. Padahal, Lombok telah memiliki predikat sendiri sebagai Pulau Seribu Masjid. Sisi inilah yang menarik perhatian ElyziaMulachela untuk terlibat di film Kalam-kalam Langit.

"Seneng banget lah, di sini juga belum pernah ada yang angkat sisi religi Lombok, biasanya pariwisatanya aja. Padahal Lombok adalah Pulau Seribu Masjid," kata Elyzia Mulachela di preskon film Kalam-Kalam Langit, XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/4).

Film yang mengangkat tentang keindahan Alquran tersebut mendapat banyak dukungan mengalir dari masyarakat Lombok sendiri. Pasalnya, film ini mengedepankan kisah kearifan lokal masyarakat pesantren dan nilai-nilai Islam di wilayah Lombok Barat.

"Alhamdulillah ada film ini. Orang Lombok luar biasa dukung. Gubernur, Bupati juga support karena belum ada film yang angkat tentang religi. Sejauh ini memang Lombok adalah kota pariwisata, tapi bukan meninggalkan sisi religi," imbuhnya.

"Nggak bisa dipungkiri, Lombok punya pantai luar biasa yang turis pada datang, itu juga bantu sisi promosi. Tapi bukan Lombok kehilangan sisi Islami. Mayoritas kan masyarakat muslim di sana dan nggak sebebas Bali lah," tutur Elyzia.

Dengan adanya film Kalam-kalam Langit, Elyzia Mulachela berharap ada efek positif kepada generasi muda dan para orangtua untuk kembali kepada Alquran. "Ini film luar biasa value-nya karena belum ada yang angkat Alquran. Mudah-mudahan orang makin memperdalam Alquran. Orang di daerah juga senang sama film ini karena jadi contoh buat anak-anaknya karena bagus banget," tandas Elyzia.