Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta olahraga basket, rasanya tak mengenal Kobe Bryant merupakan 'dosa besar'. Bagi klub NBA, Los Angles Lakers, pria berusia 27 tahun ini merupakan seorang legenda. Sederet prestasi yang diraih, membuat Lakers berjaya sekian kali.
Baca Juga
Loyalitas yang diemban selama dua puluh tahun berkarya di dunia basket membuat fans suami dari Vanessa Laine Bryant ini sering kali menjerit bangga. Tak hanya itu, dalam beberapa perbincangan pun, pria kelahiran 23 Agustus 1978 ini menunjukkan betapa ia mencintai keluarga. Berikut Bintang.com rangkum 5 quotes dari Kobe Bryant yang sanggup bikin kamu tambah sayang keluarga!
"My parents are my backbone. Still are. They're the only group that will support you if you score zero or you score 40," Orangtuaku adalah tulang punggung. Sampai sekarang pun masih terjadi. Mereka merupakan orang-orang yang akan selalu mendukung jika kamu gagal mencetak angka atau saat kamu menang"
"I like playing for the purple and gold. This is where i want to finish it up," Aku menyukai saat bertanding bersama dengan si ungu emas (Lakers). Di sinilah aku ingin berakhir.
"There's a choice that we have to make as people, as individuals. If you want to be great at something, there's a choice you have to make. We all can be masters at our craft, but you have to make a choice. What I mean by that is, there are inherent sacrifices that come along with that. Family time, hanging out with friends, being a great friend, being a great son, nephew, whatever the case may be. There are sacrifices that come along with making that decision." Setiap manusia dan individu miliki sebuah pilihan. Jika ingin menjadi hebat, kamu harus membuat sebuah pilihan. Kita semua bisa menjadi master dalam kesenian, tapi kamu harus memilih. Maksudnya adalah, akan ada pengorbanan yang datang bersama dengan sebuah pilihan. Waktu bersama keluarga, bermain bersama teman, menjadi seorang sahabat, jadi seorang anak, keponakan yang baik, apa pun kasusnya. Akan ada pengorbanan yang datang dalam sebuah pilihan.
"It’s my job to pick us up when we are down. I had to sharpen my focus," Tugasku adalah menyemangati ketika mereka semua bersedih. Aku harus menajamkan fokus.
"My kids call me Grumpy, from the Seven Dwarfs," Anak-anakku memanggilku Grumpy, dari 7 kurcaci (Snow White)