Fimela.com, Jakarta Hari ini, Senin, 11 April 2016, hal yang paling ditakutkan oleh masyarakat di Pasar Ikan, Jakarta Utara benar-benar terjadi. Rumah yang telah mereka tinggali selama belasan atau bahkan puluhan tahun tersebut dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Teriak serta tangisan histeris para warga sepertinya tidak menjadi penghalang untuk para petugas menghancurkan rumah-rumah yang rencananya akan disulap menjadi tempat wisata bahari.
Baca Juga
Secara tegas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penggusuran meski para warga melawan. "Nah, kalau Anda mau rusuh ya saya serahkan ke aparat. Enggak bisa kalau rusuh terus di setop," ujar Ahok seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (11/4/2016). "Saya kira semua mau ribut, sekarang saya tanya itu tanah punya siapa? Sertifikat pasar juga milik Pasar Jaya, kalau kamu tinggal di laut itu dari mana dapat sertifikat?" tambahnya.
Untuk pembangunan tempat wisata dilokasi Pasar Ikan, Penjaringan , Jakarta Utara tersebut Ahok memastikan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Sebagai penggantinya Ahok hanya akan memanfaatkan kewajiban pengembang dari program Corporate Social Responsibility (CSR).